JAKARTA, iNewsTTU.id--Air laut memang rasanya asin, namun tahukah anda mengaku bisa berasa asin? Dirangkuman artikel ini kita akan mendapatkan jawaban ilmiahnya, yang menjelaskan kenapa air laut bisa asin.
Sebagaimana dikutip dari situs Woods Hole Oceanographic Institution, air laut rata-rata mengandung sekitar 3,5% garam.
Para ilmuwan biasa menyebut kata rasa asin air laut dengan sebutan salinitas.
Nah, selanjutnya, kita harus tahu, lantas mengapa air laut bisa berasa asin? Simak penjelasan berikut ini!
Dilansir dari Natural History Museum, UK, air laut yang asin atau salinitas laut, ternyata penyebab utamanya adalah karena adanya hujan yang mencuci ion mineral dari daratan menjadi air.
Prosesnya dimulai saat karbondioksida di udara larut ke dalam air hujan, membuatnya sedikit asam. Saat hujan turun, ia menghancurkan bebatuan, yang mana bebatuan ini merupakan sumber utama garam yang terlarut dalam air laut.
Bebatuan yang hancur karena hujan melepaskan garam mineral yang terpisah menjadi ion. Ion-ion ini terbawa air limpasan dan akhirnya mencapai lautan.
Natrium dan klorida, konstituen utama dari jenis garam yang digunakan dalam memasak, membentuk lebih dari 90% dari semua ion yang ditemukan di air laut.
Sekitar 3,5% dari berat air laut berasal dari garam terlarut. Beberapa ion mineral digunakan oleh hewan dan tumbuhan laut, mengeluarkannya dari air. Mineral sisa telah menumpuk dalam konsentrasi selama jutaan tahun.
Selain itu, gunung berapi bawah air dan lubang hidrotermal di dasar laut juga dapat melepaskan garam ke laut. Oleh karena itu, perairan yang terisolasi dapat menjadi sangat asin, atau hipersalin, melalui sebuah penguapan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda mengapa air laut bisa berasa asin.
Editor : Sefnat Besie