Melalui Latihan Kepemimpinan, PMKRI Cabang Kefamenanu ingin Ada Kader Berintegritas

KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco menggelar kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) di aula SVD Noemeto, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Rabu (21/06/2023).

Ketua panitia Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) Lusianus Oni Lalian, dalam laporannya menyampaikan bahwa Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) guna menjadikan setiap pribadi untuk cakap dalam menanggapi gejolaknya zaman. 

Baca Juga

Video Viral, Oknum Polisi Mendadak Sirami Massa Aksi di Maumere Diduga Gunakan Air Kotor

Selain itu Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) ini, sebagai corak bahwasannya pemuda adalah pemimpin masa depan  bagaikan besi tua yang ditempah untuk menjadi anak panah untuk bidikan terbaik di lautan masyarakat.

"Pemimpin yang dimaksud ialah Pemimpin yang berintegritas, berdaya ubah dalam semangat visioner dan misioner. Maka itu, momentum Latihan kepemimpinan kader ini mumpuni menjadikan pemimpin yang berakhlak mulia, serta berafirmasi pada kaum tertindas,"katanya. 

Ketua Presidium PMKRI Cabang Kefamenanu Pricila Aquilla Bifel, dalam pidatonya mengatakan bahwa anak muda suatu generasi yang dipundaknya dibebani bemacam-macam harapan. 

Baca Juga

PMKRI Cabang Timor Tengah Utara Nilai Bupati TTU Salah Ambil Kebijakan Lantik 4 Cakades Bermasalah

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa semangat pemuda telah tercatat dalam sejarah bangsa ini. Kekuatan bangsa ini dilimpahkan kepada pemuda, sehingga semangat kaum muda perlu dimaksimalkan untuk menciptakan potensi-potensi yang dimilki.

"Perdagangan orang masih menjadi masalah serius bagi bangsa indonesia. Para korban yang di sasar pelaku adalah kelompok rentan, terutama perempuan dan anak. Kemiskinan, rendanyan pendidikan, terbatasnya lapangan pekerjaan, serta minimnya literasi membuat masyarakat kelompok rentan menjadi perdagangan,"tegasnya. 

Dikatakan, Muncul kewaspadaan luas soal dampak menghancurkan dari perdagangan manusia. maka sudah sepantasnya PMKRI hadir dan menggagas sistem pembinaan dengan metode yang terukur dan tersistematis.

Editor : Sefnat Besie