Forum Peduli Rakyat Tanah Timor Ingin Anak Asli TTS Duduk di Senayan Sebagai Anggota DPR RI

SOE, iNewsTTU.id- Forum Peduli Rakyat Tanah Timor atau disingkat FORPT-Timor Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS) melakukan pertemuan untuk melakukan konsolidasi dari pemuda-pemudi untuk TTS dapat mendukung putra-putri asli dari So'e yang maju sebagai Caleg Pusat mewakili masyarakat TTS di Senayan dalam pesta Demokrasi pada tahun 2024 nanti.

Melalui siaran pers yang diterima iNews.id, Selasa (15/5/2023) Pertemuan ini merupakan lanjutan sebagai upaya untuk memberikan kesadaran Politik bagi masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk melek politik terutama mendukung anak kandung orang TTS agar bisa menjadi anggota DPR RI berikutnya.

Ketua FORPT – Timor Pina Ope Nope menyatakan sudah sekian puluh tahun masyarakat TTS tidak pernah mengirim satupun putra asli TTS untuk duduk di Senayan dan sangat disayangkan bahwa pemilih terbanyak di Propinsi NTT adalah Kabupaten TTS yaitu hampir 350 ribu orang namun tidak ada satupun anak asli TTS berhasil menjadi anggota DPR RI.

“Selama ini kita hanya dimanfaatkan saja sebagai alat politik” ujar Pina Ope Nope.

Para tokoh muda dan tokoh masyarakat saat dialog FORPT- TIMOR. Foto : Ist

Pina Ope Nope sebagai Ketua FORPT – Timor menyatakan bahwa dirinya sendiri bukan Caleg dan juga tidak terafiliasi dengan partai tertentu sehingga netralitas Forum ini tidak perlu diragukan lagi oleh masyarakat TTS.

“Singkatnya kita harus memiliki wakil orang asli TTS di Senayan, siapapun dia dan dari partai mana saja, kita orang TTS harus bersatu dan mendukung," tambah Pina.

Pertemuan ini juga menghadirkan beberapa tokoh muda dan juga menghadirkan beberapa orang Caleg yang merupakan putra asli TTS dari lintas partai.

Dalam pertemuan kali ini baru dua orang Caleg Pusat asli TTS yang bisa hadir yaitu Bapak Daniel F. Oematan dan Bapak Joni Ninu. Dengan kehadiran Bapak Daniel Oematan yang seorang pengusaha sukses di Jawa dan Bapak Joni Ninu seorang Dosen di Kupang maka Forum menilai mereka telah menunjukan keseriusan mereka untuk bekerja bagi masyarakat TTS bukan hanya sebagai peserta tambahan untuk memenuhi kuota.

"Mungkin dalam pertemuan berikutnya caleg putra Asli TTS lainnya bisa hadir dan kita berencana untuk mengajak para Caleg DPR RI ini membuat semacam nota kesepahaman bersama agar sesama Caleg putra asli TTS tidak boleh saling menjatuhkan dan apabila terpilih nantinya maka mereka mau bekerja maksimal bagi kepentingan masyarakat TTS," paparnya lagi.

Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan ini Benyamin Kamlasi menyatakan setiap kali pemilihan, banyak calon membawa janji-janji program yang sangat banyak, tapi kemudian setelah terpilih tidak pernah dilihat lagi oleh masyarakat TTS.

" Banyak Caleg saat kampanye berbicara banyak untuk TTS, namun saat duduk di kursi legislatif malah menghilang dan tidak lagi datang melihat masyarakat yang memilih mereka, Biar kali ini kita pilih orang asli TTS, dia mau lari kemana," tambah Benyamin.

Salah seorang tokoh pemuda Leonardus Feri menyampaikan unek-uneknya, ia yang merupakan orang asli Flores namun sudah lama berdomisili di Loli kecamatan Polen mengatakan akan mendukung anak daerah asli TTS untuk maju menjadi anggota legislatif.

" Yang pasti saya sudah lama tinggal di TTS dan sudah jadi orang TTS sehingga saya dan keluarga harus dukung orang asli TTS," Ujarnya.

Sedangkan salah seorang tokoh yang tidak mau disebutkan namanya menambahkan dari pada mereka mendukung caleg yang sudah terpilih namun tidak pernah berbuat sesuatu untuk TTS, lebih baik mereka mendukung orang asli TTS.

"Daripada pilih caleg yang sudah terpilih namun tidak pernah berbuat sesuatu untuk TTS, lebih baik kita mendukung orang asli TTS, kalaupun tidak menembus senayan sekalipun kita puas, daripada kita punya wakil di senayan tapi sama seperti tidak punya wakil," terangnya.

Salah satu Pemuda yang aktif di media sosial yaitu Maglon Angket menyampaikan pendapatnya dalam pertemuan ini yakni tidak ada kata terlambat bagi Atoin Meto ( Orang Timor) untuk maju sebagai anggota DPR RI mewakili Kabupaten Timor Tengah Selatan.

“Tidak ada kata terlambat bagi Atoin Meto untuk maju. Kalau kita semua bersatu pasti bisa satu, dua atau bahkan 3 orang yang masyarakat TTS bisa kirim ke Senayan," Katanya.

Pina Ope Nope menghimbau kepada seluruh masyarakat TTS baik itu di warga TTS, di pulau Sumba, Rote, Sabu, Kota Kupang sampai Belu untuk cerdas dan bijak dalam pemilu 2024 nanti, jangan mau digiring dengan opini dan amplop sebab suara kita adalah suara Tuhan yang tidak bisa dibeli dengan selembar uang.(*)

Editor : Sefnat Besie