Polres TTU Ungkap Motif Penikaman di BTN Kefamenanu hingga Korban Tewas

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Kasus penikaman yang merenggut nyawa Ignasius Frengky Dacosta pada Kamis, (27/04/2023), warga Kabupaten Belu menemui babak baru setelah Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Timor Tengah Utara (TTU) mengumpulkan alat bukti dan telah mengamankan sebanyak 8 orang pelaku dan satu orang masih daftar pencarian orang (DPO).
Kejadian penikaman hingga berujung kematian tersebut terjadi di Blok A BTN, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU, Provinisi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kejadian itu diketahui berawal dari saling menyingung dan dalam kendali minuman keras. Pada awalnya, tujuan penyerangan bukan terhadap korban tetapi orang lain, namun para pelaku salah sasaran hingga merenggut nyawa korban.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson dalam konfrensi pers di Mapolres TTU pada Selasa, (09/05/2023).
"Dari hasil pemeriksaan saksi maupun pelaku, faktor utama karena bersinggungan, itu masalah sepeleh dan sebelum penyerangan sempat berkumpul dan mengkonsumsi miras. Dari hasil pemeriksaan penyerangan itu salah sasaran," ujarnya.
Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, pihaknya mengungkapkan bahwa korban juga tidak termasuk dalam cekcok dan kebetulan korban melintas dengan sepeda motor hingga terjadi penikaman.
"Jadi tidak ada kejadian bersifatnya prinsip yang melatarbelakangi kejadian pembunuhan ini. Hanya kesalahpahaman dan ketersinggungan anak-anak muda," ungkapnya.
Sementara untuk satu orang DPO, pihaknya menjelaskan masih dalam proses pengejaran dan berjanji untuk menangkap pelaku yang masih DPO sehingga persoalan penikaman itu dapat diungkapkan secara jelas.
"Satu orang berstatus DPO berinisial RP. Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan pemukulan sebanyak dua kali terhadap korban namun nanti akan kita kembangkan kasus ini lebih lanjut setelah pelaku kita amankan agar lebih terang lagi penjelasannya," jelasnya.
Dalam konfrensi pers tersebut dihadiri oleh pimpinan pencak silat IKS-PI Cabang TTU dan pimpinan PSHT cabang TTU. Pasalnya korban diketahui berasal dari Pencak Silat IKS-PI dan para pelaku pembunuhan berasal dari Pencak Silat PSHT.
Editor : Sefnat Besie