Paus Fransiskus Rayakan HUT Imamat dengan 47 Kardinal, 42 Uskup dan 1880 Pastor

Mengutip buku itu, Fransiskus mengatakan bahwa tahap kehidupan spiritual yang menentukan dapat datang pada saat kekecewaan atau krisis pribadi ketika pilihan terakhir harus dibuat antara Yesus dan dunia, antara amal heroik dan biasa-biasa saja, antara salib dan kenyamanan, antara kekudusan dan kesetiaan patuh pada kewajiban agama.
"Ini adalah momen penuh rahmat ketika, seperti para murid pada Paskah, kita dipanggil untuk rendah hati mengakui bahwa kita telah dimenangkan oleh Kristus yang menderita dan disalibkan, dan untuk memulai perjalanan baru, yaitu perjalanan Roh, iman dan cinta yang kuat, namun tanpa ilusi," ungkapnya.
Paus menambahkan baris lain dari buku itu, tidaklah cukup meninggalkan perahu dan jala untuk mengikuti Yesus selama waktu tertentu.
"Itu juga menuntut pergi ke Kalvari, mempelajari pelajarannya dan menerima buahnya, dan bertekun dengan bantuan Roh Kudus sampai akhir kehidupan yang dimaksudkan untuk diakhiri dalam kesempurnaan kasih ilahi," jelasnya.
Editor : Sefnat Besie