Sudah Beroperasi, Simak Rute dan Harga Tiket Damri Tujuan Kupang-Timor Leste

JAKARTA, iNewsTTU.id -Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, serta Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Constantino Ferreira Soares resmi melepas Damri Kupang-Timor Leste pagi tadi.
Kegiatan itu diawali dengan penandatangan Mou bersama.
“Penandatanganan pagi ini sebagai implementasi visi Presiden Jokowi yakni pembangunan yang merata dan berkeadilan salah satunya dengan membangun wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) termasuk perbatasan,” kata Hendro melalui keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023).
Dia menyebutkan bahwa ketentuan ini telah dituangkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor: 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 (sebelas) Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Hendro menambahkan, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) dan membangun sarana dan prasarana termasuk moda transportasi di kawasan Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan kawasan sekitarnya termasuk perbatasan antara Indonesia-Timor Leste.
"Penandatanganan SOP dan MoU ini tentu sebagai upaya kedua negara untuk meningkatkan kerjasama bilateral di bidang transportasi dan ekonomi sebagaimana tertuang dalam Nota Kesepahaman,” paparnya.
Dia juga menyampaikan selamat dan apresiasi tinggi kepada delegasi kedua negara yang telah menyelesaikan SOP dengan baik dan diharapkan ke depannya kedua belah pihak dapat mengimplementasikan kerjasama tersebut dengan membuka pelayanan bus ALBN rute Kupang-Dili.
“Nanti ke depan setelah Mota’ain selesai kita akan melakukan kerjasama dalam angkutan barang, kalau sekarang angkutan orang nanti ke depan angkutan barang karena potensi ekonomi perbatasan NTT-Timor Leste sangat luar biasa,” tuturnya.
“Berdasarkan pengalaman kerja sama bilateral transportasi darat sebelumnya dengan Malaysia maupun Brunei Darussalam dalam hal pelayanan ALBN telah memberikan dampak yang sangat positif dalam memperkuat daya saing dan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan,” imbuh Hendro.
ALBN akan beroperasi dengan menggunakan 5 unit bus berkapasitas 24 tempat duduk dari operator bus Indonesia dan 5 unit bus dengan kapasitas 34 dari operator bus Timor Leste.
Sedangkan operator yang melayani dari Indonesia yaitu Perum Damri dan PO Bagong Transport, sementara dari Timor Leste yaitu Hamutuk Babadok Translog, LDA.
Adapun fasilitas yang terdapat dalam bus ini terbagi menjadi tiga yaitu AC dan toilet, AC dan non toilet, serta AC, toilet dan WIFI.
Sementara itu, rute awal keberangkatan dari Terminal Bimoku Kota Kupang melintasi daerah Soe-Kefamenanu-Atambua-PLBN Motaain dan titik akhir tujuannya di Dili Timor Leste.
Terkait tarif akan berlaku berdasarkan fasilitas yang disediakan oleh operator bus Indonesia dan Timor Leste. Untuk operator bus Indonesia, tarif bus ber-AC sebesar Rp350.000 dan Rp375.000 untuk bus berfasilitas AC dan toilet.
Kemudian, operator bus Timor Leste dengan fasilitas AC, toilet, WIFI, mobile charge dan TV dikenakan tarif sebesar USD40-60. Peresmian operasional ALBN ditandai dengan penandatanganan SOP MoU On Cross Border Movement by Commercial Buses and Coaches.
Senada, Dirjen Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Constantino Ferreira Soares menyampaikan, terlaksananya perlintasan perbatasan oleh bus komersial memberikan kesempatan bagi masyarakat dalam pemilihan moda transportasi untuk memobilisasi orang termasuk barang melintasi perbatasan antar kedua negara.
"Dengan perjanjian yang ditandangani ini memberikan kesempatan bagi masyarakat dalam pemilihan moda transportasi untuk memobilisasi orang termasuk barang melintasi perbatasan antar kedua negara,” ujar Constantino.
Editor : Sefnat Besie