get app
inews
Aa Read Next : Warga Serahkan Senjata Flintlock Milik Eks Pejuang Timor-Timur ke Komandan Satgas Sektor Barat

Yohanes Tantry sang Seniman Tiga Zaman di TTU itu Telah Pergi

Sabtu, 18 Maret 2023 | 07:21 WIB
header img
Yohanes Tantry sang Seniman Tiga Zaman di TTU itu Telah Pergi. Foto: ist

KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Yohanes Tantry alias Bung Akeu, sang Seniman, musisi asal Kota Kefamenanu, telah pergi dengan Damai  meninggalkan dunia yang fana ini, ke haribaan Tuhan yang Maha Kuasa. 

Semua masyarakat di seluruh Kabupaten Timor Tengah Utara pasti mengenal Bung Akeu sang Seniman, musisi yang cukup terkenal di semua kalangan lintas suku, agama serta ras di bumi BIINMAFO (Biboki, Insana, Miomafo) tercinta.

Detik detik terakhir sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir dia masih meminta memutarkan lagu lagu nostalgia dan terakhir lagu lagu rohani  kemudian dia memghembuskan nafasnya masih dalam alunan lagu lagu kesukaannya (Selasa, 14 Maret 2023 ) di kediamannya di jalan Soekarno Kampung famili kota tengah Kefamenanu Kabupaten TTU propinsi NTT. 

Seniman (gitaris) legendaris 3 zaman ini baik di zaman Orde Lama, zaman Orde Baru maupun di zaman reformasi ini, telah berjasa Bagi gereja Katolik, khususnya di dekenat Kefamenanu Keuskupan Atambua serta bagi Bangsa dan Tanah air Indonesia tercinta di bidang musik.

Dimata sesama pemusik Seperti Kadek, Emy Makatita, Yohanes Cornelis, Lukas Parera, Bung Akeu (Yohanes Tantry) dikenal sebagai seorang seniman yang tidak kenal marah, selalu senyum, rendah hati dan tidak banyak bicara, pemusik tulen, setia kawan dan rela berkorban.

Dimata seniman yang lain seperti Yosef Abatan, Peter Talan, Paul Sila( pemain Hawaian) pun merasa kehilangan seorang pemusik yang handal,pemusik yang suka merangkul, tidak sombong, suka membagi pengalaman bermusiknya bagi sesama pemusik yang lain. 

Disaat misa pemakaman musisi Yohanes Tantry, Jumat,17 Maret 2023, Yanto Tantry Sanak, pemilik KCS MART dan toko bangunan KCS MART pun bersaksi Bung Yohanes Tantry seorang musisi sejati dengan kepiawaiannya memainkan melodi gitarnya tak tergantikan oleh siapapun. 

Dia tidak punya ambisi untuk jadi pengusaha hebat, tidak punya ambisi jadi politikus, tapi dia hanya mau hidupnya menyenangkan bagi Tuhan dan bagibanyak orang, dan Tuhan telah menyiapkan baginya "gitar" terbaik di Surga, dia bermusik terbebaskan dari sakit penyakit karena Tuhan lebih menyanyangi dia, sehingga Tuhan memangilnya kembali ke Surga tandas mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah TTU 2 periode .

Romo Herman Bau Rua, Pr, yang memimpin misa Requiem bagi almarhum Yohanes Tantry,  mengingatkan semua umat yang hadir, jika kamu mengasihi Tuhan makan kamu pun harus  mengasihi sesamamu yang kelihatan.

Jika kamu tidak mengasihi sesamamu yang kelihatan berarti kamu tidak mengasihi Tuhanmu.

Lebih lanjut Romo Herman Mengucapkan limpah terimakasih kepada Almarhum Yohanes Tantry atas semua jasa jasanya bagi Gereja, semoga Tuhan mengampuni dosa dosanya dan diterima dalam Kerajaan Surga,Sembari mengajak semua umat untuk hidup saling mengasihi.

Almarhum Yohanes Tantry meninggal dalam usia 74 tahun, dan lajang hingga akhir hidupnya. Hadir dalam upacara pemakaman semua keluarga besar Tantry Sanak, Widodo, Lay dan rekan rekan Seniman dan handai taulan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Editor : Sefnat Besie

Follow Berita iNews Ttu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut