ROTE,iNewsTTU.id- Pangkalan TNI Angkatan Laut Pulau Rote bersama BKKPN atau Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang Wilayah Kerja Rote Ndao serta Kelompok Pengawas Masyarakat Cinta Laut melaksanakan Kegiatan "Monitoring Aktifitas Pemanfaatan dan Kesesuaian Zonasi TNP (Taman Nasional Perairan) Laut Sawu Kabupaten Rote Ndao" menggunakan kapal Pokmaswas atau Kelompok Masyarakat Pengawas Cinta Laut "Ita Esa' yang berlangsung di Perairan Rote Barat Laut, Sekitar Pulau Nuse dan Pulau Do'o. Selasa (8/3/2023).
Kegiatan tersebut dalam rangka Monitoring Aktifitas Pemanfaatan dan Kesesuaian Zonasi TNP Laut Sawu di Kabupaten Rote Ndao dengan memberikan himbauan seperti larangan penangkapan terhadap Biota Laut yang dilindungi seperti Hiu Paus dan Pari Manta, stop menggunkan bom ikan, nelayan agar menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, serta menghimbau kepada nelayan untuk aktifitas penangkapan sesuai dengan Zonasi TNP Laut Sawu.
TNP (Taman Nasional Perairan) Laut Sawu Merupakan Kawasan Pariwisata yang memiliki potensi besar untuk pengembangan ekowisata, beberapa aktifitas yang dapat dikembangkan antara lain wisata bahari, budaya dan pendidikan/konservasi yang luasnya lebih dari 3.5 juta hektar, yang terdiri dari 2 bagian yaitu Wilayah Perairan Selat Sumba dan Sekitarnya seluas 567.165,64 hektar dan Wilayah Perairan Pulau Sabu-Rote-Timor-Batek dan Sekitarnya seluas 2.953.964,37 hektar yang sebagian besar termasuk dalam Wilayah Kerja Lanal Pulau Rote.
Adapun Tim Monitoring ini terdiri dari depalan orang yakni Lanal Letda Rahmad Hadi dan Letda Y. Lamek Koranglawang, BKKPN Wilker Rote Ndao yakni Muhamad Alwan, Azer Tabu Ama dan Epi Neolaka, Kelompok Masyarakat Pengawas Cinta Laut yaitu Esau Loe, Yeskiel Talondolu, serta Zakarias Terik.
Komandan Lanal Pulau Rote Letkol Marinir Nikodemus Balla, menginstruksikan kepada Personel Lanal yang terlibat dalam Tim Monitoring agar menjalin hubungan baik dengan Instansi terkait serta melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, saat berjumpa dengan nelayan agar memberikan pemahaman yang baik terkait penangkapan ikan dengan alat tangkap yang ramah lingkungan demi kelestarian ekosistem laut serta jtamakan faktor keselamatan di laut.
Hal tersebut selaras dengan Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut dalam kutipan, “Jalin soliditas dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dalam kesemestaan".(*)
Editor : Sefnat Besie