Rosmiyati, salah satu saksi mata sekaligus pemilik lapak mengaku melihat api muncul pertamakali dari salah satu lapak diantara konter handphone dan warung makan di bagian selatan.
"api muncul pertama dari salah satu lapak antara warung atau konter HP, kami berteriak minta tolong tapi agak lama baru warga datang,"ujarnya.
Api baru berhasil dipadamkan setelah mobil damkar dan beberapa mobil tangki air milik warga dikerahkan ke lokasi kejadian.
Puluhan lapak yang terbakar terdiri dari warung makan, konter handphone, salon kecantikan, toko alat pertanian serta pupuk dan warung sembako.
Dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir capai ratusan juta rupiah.
Sejumlah barang yang berhasil diselamatkan mulai dievakuasi pemilik ke tempat yang lebih aman, hingga kini polisi sudah turun di lokasi untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Kasat Reskrim Polres TTU, Iptu Djoni Boro saat dikonfirmasi di lokasi kebakaran mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pengamanan. " Nanti setelah ini baru kita bisa berikan keterangan, kami masih lakukan pengamanan di lokasi kebakaran,"ujarnya singkat.
Editor : Sefnat Besie