KUPANG, iNewsTTU.id- Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi didampingi oleh Kasi Ter Kasrem 161/Wira Sakti, Kolonel Kav. Djefri Hanok dan pengurus Yayasan Kartika Jaya bertandang ke Kantor Sinode GMIT di Kota Kupang, NTT.
Kepala Staf Korem 161/WS, Kolonel Cpl.Simon Petrus Kamlasi menuturkan, tujuan kedatangan dirinya bersama staf ke kantor Sinode GMIT kupang, guna bersilahturahmi dan komunikasi dalam mendukung mutu Pendidikan sekolah khususnya Yayasan Kristen.
"Saya sendiri merupakan putra daerah yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah Yayasan Kristen yang kebetulan ada di kota Soe," ujarnya pada Rabu, (11/01/2023).
Iebih lanjut dirinya mengatakan, dirinya melakukan diskusi untuk kemajuan NTT Khususnya Yayasan Kristen dengan cara NTT sendiri dan memperdayakan masyarakat pasalnya jajaran korem 161/WS memiliki sekolah Yayasan TK Kartika Jaya yang bertempat di Asrama Kuanino Kupang.
"Kami ingin bekerja sama dengan Sinode GMIT dalam proses membangun mutu sekolah yang berpotensi bagi masa depan anak-anak di wilayah NTT," ungkapnya.
Dirinya berharap, terjalinnya komunikasi untuk mendukung dan menyukseskan program Pemerintah Provinsi NTT dalam memperbaiki perekonomian serta menekan angka Stunting dikarenakan berpengaruh sangat besar bagi masyarakat saat ini dengan melihat potensi dan memanfaatkan lahan sekolah.
"Bekerjasama untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat melalui salah satu program penanaman kelor, serta dari hasil yang diperoleh dapat membantu kebutuhan masyarakat," katanya.
"Dan sekolah- sekolah yang berada di wilayah NTT, serta mendukung tercapainya mutu pendidikan yang lebih baik," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Sinode GMIT Pdt.Yusuf Nakmofa, M.Th, mengakui pendidikan GMIT mulai dari SD, SMP, SMK, perlu bekerjasama memperhatikan pendidikan Sekolah GMIT yang belum maksimal.
'Misalnya masih ada lahan yang kosong yang belum bisa dimanfaatkan," jelasnya.
Terpisah, Wakil ketua Yayasan Sinode GMIT Pdt. Gayus Polin, S.Th menjelaskan, pihaknya pernah melakukan likuadisi, mendirikan 13 Yayasan Pendiri Kristen (YAPENKRIS) dan mengelola 539 sekolah yang terdiri dari SD, SMP, SMA atau SMK.
Katanya, sejumlah bekerjasama dengan yayasan yang ada, yaitu tiga yayasan Pelita Harapan dan pihaknya mengapresiasi langkah positif melalui kerja sama dengan Korem 161/WS dan penataan menejemen.
"Mungkin nanti ada sekolah yang sesuai berada di pusat Kota Soe, SDN 1 GMIT Nule berpotensi memiliki lahan dalam mendukung program Pemerintah melalui Korem 161/WS dalam pemberdayaan lahan untuk memperbaiki mutu dan kesejahteraan," pungkasnya.
Editor : Sefnat Besie