KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Sebanyak 56 ribu pelanggan listrik di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT setiap tahun menyumbang Rp3, 5 miliar lebih kepada Pemerintah Daerah setempat.
Sumbangan melalui Pajak Penerangan Jalan Umum yang dibayarkan saat masyarakat membeli token listrik seharusnya kembali dinikmati oleh masyarakat melalui penerangan jalan umum di Kota bahkan hingga Pedesaan.
Namun pada kenyataannya, khusus di dalam kota Kefamenanu, sebagian besar lampu penerangan jalan umum yang anggarannya sudah dialokasikan oleh Bagian keuangan melalui bagian umum Setda Timor Tengah Utara tak dimanfaatkan dengan maksimal.
Pantuan media ini pada tanggal 24 dan 25 Desember 2022 malam, lampu jalan dari arah Alfamart kilometer 6 ke arah kantor kehutanan lama hanya dia tiang yang lampu jalannya menyala sedangkan tiang lainnya tidak menyala.
Selanjutnya dari arah Alfamart menuju dalam kota Kefamenanu ada 13 tiang hingga depan Rumah Sakit Leona padam total.
Kemudian di sekitar masjid kilometer 4 juga ada tiga tiang tanpa lampu, kemudian satu tiang di depan toko Jaya ujung jembatan cabang dalehi, kemudian ada empat tiang di sekitar jalan arah terminal kota kefamenanu juga tidak berfungsi.
Satu tiang lampu jalan di depan Bank BRI unit Kartini hingga depan Dinas Lingkungan Hidup dan satu tiang di depan toko Alfamart bekas rumah makan Nusantara.
Selanjutnya ada 10 tiang mulai dari Prima motor, depan apotok K-24, depan Pertamina, depan Lion Parcel, kemudian Satu tiang di depan Foto Copy Viktory dan dua tiang di depan kantor PPATK dan satu tiang di depan Dinas Koerasi.
Sementara sebagian titik dari arah tugu HKSN hingga Gudang Bulog dan juga dari arah kilometer 6 menuju kilometer 9 dan arah Unimor juga mengalami kondisi yang hampir sama.
Fidelis, salah satu kelurahan Maubeli mempertanyakan pengelolaan Pajak Penerangan Jalan Umum setiap tahun capai 3, 5 miliar lebih yang disumbang oleh masyarakat hingga banyak lampu jalan tidak berfungsi normal.
"bukan saja lampu jalan, banyak lampu gang juga tidak berfungsi, lalu bagiaman dengan dana sebesar itu dikemanakan?,"tanya Fidel kesal.
Editor : Sefnat Besie