get app
inews
Aa Read Next : Thoby Uly minta Bacabup dan Bawacabup Sabu Raijua Profesional

PT. Pertamina Kurangi Kuota, Minyak Tanah di NTT Alami Kelangkaan

Kamis, 24 November 2022 | 16:07 WIB
header img
PT. Pertamina Kurangi Kuota, Minyak Tanah di NTT Alami Kelangkaan (Foto: Ist)

KUPANG, INEWSTTU.ID- Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kelangkaan minyak tanah sejumlah daearah setelah PT Pertamina wilayah NTT mengurangi kuota. Kebijakan ini sesuai arahan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

Penyebab sejumlah masyarakat di NTT kesulitan mendapatkan minyak tanah disinyalir pengurangan kuota tersebut. Bahkan antrean pembelian terjadi di sejumlah pangkalan minyak tanah.

“Terkait kuota minyak tanah, memang benar terjadi pengurangan atas arahan dan kebijakan dari BPH Migas. Kami sebagai operator hanya menjalankan tugas sesuai kuota yang ditetapkan,” kata Sales Branch Manager Rayon I NTT Muhammad Herdiansyah Putra di Kupang, Kamis (24/11/2022).

Dia mengatakan pada 2022 ini, jumlah penyaluran minyak tanah sebesar 104.990 kiloliter, lebih rendah dari 2021 yang jumlahnya hanya mencapai 108.781 kiloliter.

Pengurangan distribusi minyak tanah untuk NTT sendiri, jelasnya, sebesar 2,02 persen pada 2022 atau setara dengan 3,791 kiloliter.  

Sementara itu untuk kuota November hingga Desember lebih rendah yaitu 16,19 persen yaitu sebesar 15.865 KL dibanding realisasi selama periode yang sama pada 2021.

Muhammad menambahkan, saat ini BPH Migas sudah melakukan peninjauan terkait hal tersebut. Pertamina sebagai operator masih menunggu arahan lebih lanjut.  

“Kami masih tunggu arahan lebih lanjut lagi,” ujar dia.

Sementara itu pantauan di sejumlah pangkalan minyak tanah menunjukkan, sejumlah warga mengantre untuk mengisi minyak tanah di pangkalan.

Beberapa warga rela mengantre dari pagi di pangkalan minyak tanah untuk bisa mendapatkan minyak dalam jumlah banyak. Feri Fitri, pemilik pangkalan minyak tanah, mengatakan terpaksa menjual dengan harga Rp20 ribu per liter karena jumlah pasokan berkurang.

“Ada pengurangan minyak tanah dari Pertamina, sehingga harganya kami naikkan,” ujar dia.

Menurut dia, jika ada pasokan minyak tanah, hanya dalam beberapa jam langsung habis sehingga banyak warga tidak mendapatkan minyak tanah.

"Jadi misalnya masuk pagi sekitar 200 liter, sampai jam 13.00 WITA sudah habis, karena banyaknya permintaan,” ujar dia.

Editor : Sefnat Besie

Follow Berita iNews Ttu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut