“Ini (stunting) yang lemah itu dalam arti yang sangat luas, termasuk kesehatan yang lemah, pendidikan yang lemah, ekonominya lemah. Dan stunting itu berdampak bukan hanya pada kesehatan tapi juga kepada ekonomi, kepada pendidikannya nanti tidak baik, itu stunting sumber malapetaka kalau tidak kita atasi,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kemenag telah menerbitkan buku pedoman khotbah yang bisa dijadikan rujukan.
“Jadi terkait dengan materi khotbah, Kementerian Agama ini menerbitkan buku khotbah yang kita berikan kepada masjid-masjid agar ketika dalam penyampaian khotbah terutama khotbah Jumat ya, para khotib ini bisa menggunakan buku ini sebagai salah satu sumber,” tuturnya.
Meski begitu, kata Yaqut, pihaknya tidak memaksakan akan menggunakan buku pedoman ini untuk khotbah.
“Tentu tidak ada yang bisa memaksakan ini dipakai atau tidak. Tapi sebagai anjuran, saya kira tadi Pak Wapres juga menekankan penuntasan stunting itu bagian dari syariah, tujuan dari syariat, tujuan agama. Saya kira khotib mengerti betul soal ini, maka materi stunting pun akan masuk dalam khotbah-khotbah mereka,” katanya
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Wapres Minta Stunting Jadi Materi Ceramah hingga Tausiah: Bisa Jadi Sumber Malapetaka ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/wapres-minta-stunting-jadi-materi-ceramah-hingga-tausiah-bisa-jadi-sumber-malapetaka/2.
Editor : Sefnat Besie