Bulog Tubuhue Jamin Stok Beras di TTU Aman hingga Tahun Baru 2026

Sefnat P. Besie
Pasokan beras dari NTB dan Jawa Timur sebelum pembongkaran di Gudang Bulog Tubuhue Timor Tengah Utara, NTT. Foto: INewsTTU.id/Sefnat


KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Tubuhue, Kefamenanu, memastikan ketersediaan stok beras untuk wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) NTT dalam posisi aman menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Selain untuk kebutuhan konsumsi, stok ini juga disiapkan sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana alam dan keadaan darurat.

Kepala Bulog Tubuhue, Wendelina Napu, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penguatan stok secara masif guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara.

"Untuk TTU sendiri, stok beras di gudang benar-benar aman. Kami baru saja menerima pengiriman dari NTB dan Jawa Timur. Stok ini kami siapkan baik untuk jatah pegawai maupun persiapan darurat bencana alam," ujar Wendelina saat ditemui di gudang Bulog Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu.

Pasokan Terus Bertambah Hingga Kapasitas Maksimal

Saat ini, petugas di Gudang Tubuhue sedang melakukan proses bongkar muat beras sebanyak 500 ton, yang terdiri dari 250 ton kiriman asal NTB dan 250 ton dari Jawa Timur. Wendelina menambahkan bahwa pasokan akan terus bertambah hingga mencapai kapasitas maksimal gudang.

"Kapasitas gudang kami saat ini adalah 1.000 ton. Kami akan memaksimalkan pengisian hingga penuh agar cadangan pangan benar-benar tersedia bagi masyarakat," jelasnya.

Fokus Kelola Stok di Gudang

Terkait pelaksanaan pasar murah, Wendelina menjelaskan bahwa untuk saat ini fokus utama adalah pengelolaan stok yang masuk di gudang Tubuhue. Hal ini dikarenakan keterbatasan kapasitas gudang agar tidak terjadi kendala saat proses penerimaan barang dalam jumlah besar.

"Untuk pasar murah di titik ini (Tubuhue) belum kami laksanakan, namun dari Kantor Cabang sudah menjalankan program tersebut di gudang Jenilu. Mengingat kapasitas gudang Tubuhue hanya 1.000 ton, jika kita fokus ke pasar murah di sini sekarang, dikhawatirkan akan bertabrakan dengan proses pemasukan beras yang sedang berlangsung," ungkapnya.

Dengan masuknya pasokan dari luar daerah dan manajemen stok yang terjaga, masyarakat Kabupaten TTU diimbau untuk tidak panik, karena cadangan beras dipastikan mencukupi hingga awal tahun 2026 mendatang.

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network