Selain itu, ia juga meminta bank sentral agar tidak menyerap uang tersebut. Menurutnya, meskipun kas pemerintah berkurang, sektor swasta akan mengambil alih sebagai motor penggerak ekonomi.
Belajar dari Era Sebelumnya
Purbaya membandingkan kondisi ekonomi saat ini dengan era sebelumnya. Ia menyebut pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pertumbuhan ekonomi bisa mencapai hampir 6 persen karena tingginya laju pertumbuhan uang primer. Sementara itu, pada masa Presiden Jokowi, pertumbuhan rata-rata di bawah 5 persen.
Atas dasar itu, Purbaya berkomitmen menggabungkan kekuatan sektor swasta dan fiskal pemerintah. Ia optimis, dengan langkah-langkah yang tepat, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen bukan hal yang mustahil.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
