BOGOR, iNewsTTU.id – Sebuah pesawat latih dengan nomor sayap GT 500/PK S126 jatuh di area pemakaman umum Kampung Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (3/8/2025). Insiden tragis ini menewaskan satu orang dan menyebabkan satu orang lainnya luka berat.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana, membenarkan korban tewas adalah Marsma TNI Fajar Adrianto, yang merupakan mantan Kadispenau.
Fajar Adrianto Aktif di FASI, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Marsma TNI I Nyoman Suadnyana menjelaskan bahwa Marsma Fajar Adrianto gugur dalam insiden tersebut. Sementara itu, pilot bernama Roni mengalami luka berat dan kini sedang menjalani perawatan serta pemulihan di RSAU dr. M. Hassan Toto, Kemang, Bogor.
"Satu gugur atas nama Marsma TNI Fajar Adrianto. Satu lagi pilotnya Bapak Roni masih dirawat luka berat, sampai saat ini masih pemulihan, sudah ditangani," ujar Nyoman Suadnyana kepada wartawan.
Ia menambahkan, Marsma Fajar Adrianto memang aktif dalam kegiatan penerbangan di bawah naungan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI). Saat ini, pihak TNI AU masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui kronologi dan penyebab pasti jatuhnya pesawat tersebut.
"Betul mantan Kadispen, beliau memang aktif terbang di FASI. Penyebab (jatuhnya pesawat) masih diinvestigasi," pungkasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait