Patroli Marathon Kapolres TTS ke Polsek Jajaran Hingga Larut Malam, ini Fakta yang Ditemukan

Sefnat P Besie
AKBP Hendra Dorizen, Kapolres Timor Tengah Selatan, NTT saat sambangi Polsek jajaran. Foto: Ist

 

SOE, iNewsTTU.id – Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS), AKBP Hendra Dorizen, melakukan patroli maraton ke delapan Polsek di wilayah hukumnya, dari siang hingga larut malam. Patroli sambang ini dilakukan untuk memastikan kesiapan personel dan memberikan arahan langsung.

Setelah sebelumnya menyambangi Polsek KiE, Amanatun Selatan, dan Boking, Kapolres Dorizen melanjutkan patroli ke Polsek Kolbano, Kualin, Amanuban Selatan, Batu Putih, dan Mollo Selatan. Rombongan baru kembali ke Mako Polres TTS pada pukul 22.54 WITA.

Jaga Kesehatan di Daerah Pelosok dan Sinergitas dengan Masyarakat

Dalam arahannya, AKBP Hendra Dorizen menekankan beberapa poin penting kepada seluruh personel:

Jaga Kesehatan dan Keselamatan: Mengingat lokasi Polsek yang rata-rata berada di daerah pelosok dengan infrastruktur terbatas, Kapolres meminta anggota untuk selalu menjaga kesehatan. "Tuntutan tugas apapun kondisinya rekan-rekan harus menjangkau, sebab itu rekan-rekan mesti menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bertugas," katanya.

Sinergitas dengan Masyarakat: Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi dengan semua elemen masyarakat sebagai mitra dalam menjaga Kamtibmas. "Kekompakan pimpinan dan staf harus kuat, jika kekompakan di dalam rumah kuat maka semua tugas akan berjalan bagus," tambahnya.

Polri Harus Jadi Contoh: Mengedepankan Pertanian dan Restorative Justice

Selain itu, Kapolres Dorizen juga meminta anggota untuk aktif mendukung program swasembada pangan pemerintah. Selain Bhabinkamtibmas, seluruh personel Polsek diwajibkan untuk berperan aktif dalam upaya ketahanan pangan masyarakat.

"Polri juga harus bisa bertani dengan menanam tanaman yang dapat menunjang perekonomian keluarga, termasuk mengembangkan usaha sampingan. Karena bagaimana pun Polri harus menjadi leader atau contoh yang baik di tengah masyarakat," imbuhnya.

Di akhir arahannya, Kapolres Dorizen berpesan agar anggota mengedepankan Restorative Justice dalam menangani perkara penganiayaan.

Ia mengingatkan anggota untuk bersikap humanis, menghindari perbuatan melawan hukum, dan menjadi pembawa kedamaian bagi masyarakat.

"Kehadiran polisi di tengah masyarakat membawa kedamaian dan sukacita, bukan malapetaka," pungkasnya.

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network