Bupati juga menegaskan pentingnya kehadiran ISI Surakarta di Belu untuk memastikan pembangunan perguruan tinggi seni di wilayah perbatasan ini berjalan dengan arah yang tepat sejak awal.
Ia bahkan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk menghibahkan lahan sebagai lokasi kampus.
“Belu adalah pintu perbatasan, penjaga ketahanan budaya di beranda terdepan NKRI. Budaya harus kita rawat sebagai kekuatan bangsa,” tegasnya.
Lebih jauh, Bupati Lay menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah memberikan sinyal dukungan terhadap pengembangan seni dan ekonomi kreatif di Belu, termasuk melalui penyelenggaraan Pameran Ekonomi Kreatif pada 28 Oktober 2025 mendatang.
Ia berharap kerja sama ini dapat mencakup produksi film pendek, konten digital, hingga kajian budaya yang memperkuat pariwisata dan mengantarkan Belu sebagai “Kota Festival” di Indonesia Timur.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait