KEFAMENANU, iNewsTTU.id- Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Ny. Elisabeth Endang Sri Susilowati, melakukan penanaman jagung simbolis di kebun Kelompok Tani Sehati Banopo di Dusun Banopo, Desa Tublopo, Jumat, 23/5/2025.
Kebun seluas tiga hektar ini merupakan binaan rohaniawan asal Karo, Sumatera Utara, Frater Herman Ginting OFM Conventual bersama 44 anggota kelompok tani.
Kegiatan penanaman simbolis ini turut didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pertanian TTU, Charles Malelak, Camat Bikomi Selatan, kepala desa setempat, penyuluh pertanian, serta anggota kelompok tani dan masyarakat Desa Banopo.
Usai melakukan penanaman, Ny. Elisabeth Endang Sri Susilowati menyampaikan kekagumannya atas produktivitas kebun yang terletak di wilayah yang sebelumnya dikenal tandus tersebut.
"Untuk kebun daripada Pak Frater Ginting dan teman-teman kelompok tani di sini, saya bersyukur karena saya bisa hadir di sini, menyaksikan kelompok tani di sini. Dan saya memang jujur, tadi terpukau sekali ya," ujarnya, Jumat, (23/5/2025).
Ia juga mengapresiasi potensi kebun ini dalam mendukung program makanan sehat dan produksi lokal di TTU.
"Ternyata di antara tanah-tanah yang tandus, ternyata bisa menghasilkan buah-buah yang sangat bagus. Jadi tanah yang begitu tandus, kemudian diolah, bisa menghasilkan buah dan tanaman yang memang saat ini sangat diperlukan di TTU,"imbuhnay.
Ia Katakan, dengan adanya program MBG dari Presiden Prabowo, tentunya akan membutuhkan banyak sayur dan buah-buahan, apalagi direncanakan akan ada 32 Dapur sehingga tentunya butuh pasokan sayur dan buah-buahan yang banyak.
"Nah, kedepannya, kami pasti membutuhkan banyak sayuran, banyak buah-buahan. Nah, kami berterima kasih kepada Frater Ginting dan tim yang sudah mendedikasikan di tempat ini, bisa membantu rakyat TTU, khususnya di Desa Banopo."jelasnya.
Sementara itu, Frater Herman Ginting OFM Conventual, selaku ketua Kelompok Tani Sehati Banopo, mengungkapkan bahwa saat ini kelompok tani Sehati Banopo sedang mengolah lahan seluas enam hektar, dengan pembagian tiga hektar untuk holtikultura dan tiga hektar untuk jagung.
Menurutnya, 3 hektar ditanami horti untuk mendukung Program MBG dan 2 Hektar ditanami Jagung untuk mendukung ketahanan Pangan.
Ia mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara kelompok tani binaannya dengan pemerintah daerah.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
