Simak Poin Penting Pengurus Koalisi Nasional Paud HI saat Sambutan Pada pelatihan BKB emas di TTU

*Sefnat Besie*
Ir. Marini Widowati Sudjoko, MA, MUD, M.Sc, mewakili Pengurus KN PAUD HI, hadir membawakan sambutannya secara daring. Foto: Istimewa

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Program pelatihan Bina Keluarga Balita Emas (BKB Emas) resmi dibuka di Timor Tengah Utara pada Selasa (18/03/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemenduk Bangga /BKKBN) , Koalisi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (KN PAUD HI), dan Asia Pacific Regional Network For Early Childhood (ARNEC).

Marini Widowati, mewakili Pengurus KN PAUD HI, hadir membawakan sambutannya secara daring dalam kegiatan ini bersama perwakilan dari BKKBN dan ARNEC. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pengasuhan anak usia dini yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga mencakup perkembangan sosial, emosional, fisik, dan spiritual anak.

    "KN PAUD HI bekerja sama dengan Kemenduk Bangga /BKKBN melalui Direktorat Bina Balita dan Anak dalam penguatan modul BKB Emas. Program ini menekankan keterlibatan aktif orang tua, termasuk ayah, dalam pengasuhan sesuai tahapan perkembangan anak," ujar Marini Widowati.

BKB Emas dan Implementasi Program Internasional

Pelatihan BKB Emas bertujuan membekali kader BKB dengan pengetahuan, keterampilan, dan metode efektif dalam mendukung keluarga menciptakan lingkungan pengasuhan yang aman, sehat, dan stimulatif bagi anak usia dini. Program ini merupakan bagian dari inisiatif "More Care for Young Children" yang dilaksanakan di Indonesia dan Filipina.

Di kedua negara ini, akan dilakukan pemantauan perubahan perilaku orang tua dalam pengasuhan anak sebelum dan sesudah penguatan modul pengasuhan. Kegiatan ini bersifat internasional namun tetap menghargai kebijakan serta kearifan lokal. Selain di Timor Tengah Utara, program serupa juga dilaksanakan di Depok.

    "Hasil dari program ini diharapkan menjadi contoh baik dan pembelajaran dalam pengasuhan anak usia dini yang holistik dan integratif. Nantinya, temuan ini akan dipresentasikan dalam konferensi internasional ARNEC di Manila pada Juli mendatang serta sebagai bahan review program bagi pemerintah nasional," tambah Marini Widowati.

Riset dan Pemantauan Pengasuhan di TTU

Sebagai bagian dari program ini, telah dilakukan Baseline Research untuk memetakan kebiasaan, pengetahuan, dan perilaku orang tua di Timor Tengah Utara dalam praktik pengasuhan anak. Survei, diskusi kelompok terarah (focus group discussion), serta wawancara telah dilaksanakan guna memahami kondisi awal sebelum implementasi modul BKB Emas.

Selanjutnya, selama enam bulan ke depan, program ini akan dimonitor di 10 lokasi di Timor Tengah Utara guna mengevaluasi efektivitas modul yang telah disesuaikan berdasarkan hasil penelitian awal. Pada akhir program, End Line Research akan dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku dalam pengasuhan anak usia dini.

Marini Widowati menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pihak untuk mendukung program ini demi mewujudkan generasi anak usia dini yang sehat, cerdas, tangguh, dan berkarakter baik di masa depan.

    "Kami berharap dukungan penuh dari masyarakat di Timor Tengah Utara agar anak-anak kita dapat tumbuh berkembang sesuai potensinya dan menjadi pemimpin berkarakter di masa depan," pungkasnya.

 

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network