Toko Helm di Kupang Disegel Orang Tak Dikenal, Pemilik Diancam, Anak Trauma Takut ke Sekolah

Eman Suni
Sebuah toko helm yang disegel oleh puluhan orang tidak dikenal, Jumat (21/02/2025). Foto: Eman Suni/Inews Tv

KUPANG,iNewsTTU.id-- Aksi premanisme kembali merajalela! Sebuah toko helm di Kelurahan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, diserbu sekelompok pria berbadan kekar yang langsung menyegel toko dengan seng bekas. Pemiliknya, Benyamin, diancam, sementara anaknya kini mengalami trauma hingga tak mau pergi ke sekolah. Mirisnya, oknum polisi yang datang ke lokasi hanya bisa diam dan tak berbuat apa-apa!

Insiden mengerikan ini terjadi pada Senin (17/2) pagi. Sekitar 15 orang datang membawa peralatan lengkap, tanpa basa-basi langsung memasang tiang dan memagari halaman toko. Mereka tak peduli dengan protes pemilik, bahkan mengancamnya jika berani melawan.

Benyamin, yang awalnya mencoba menegur, akhirnya hanya bisa pasrah dan menghubungi polisi. Namun alih-alih mendapatkan perlindungan, ia justru melihat dua polisi yang datang tak berdaya menghadapi aksi sekelompok preman tersebut.


Lubang Akses keluar masuk toko yang tersegel, Jumat(21/02/2025). Foto:Istimewa

Benyamin menyebut, tanah yang ditempatinya ini tidak pernah masuk dalam sengketa pada 1986, dan itu terbukti, dimana putusannya kala itu menyatakan bahwa tanah yang kini ia gunakan untuk usaha berada di luar area sengketa. Sehingga ia berharap jika ada pihak yang merasa berhak, seharusnya menempuh jalur hukum? Mengapa justru mengirim orang untuk mengambil alih dengan paksa?

Lebih tragis lagi, kejadian ini membuat anak Benyamin mengalami trauma berat. Bocah malang itu kini ketakutan untuk keluar rumah, apalagi pergi ke sekolah. Bagaimana mungkin sebuah keluarga harus hidup dalam ketakutan di tanah yang secara hukum sah mereka miliki?

Peristiwa ini membuat keluarga  bertanya-tanya: sampai kapan tindakan main hakim sendiri dibiarkan berkuasa? Sampai kapan aparat hukum hanya diam melihat ketidakadilan terjadi di depan mata?

Benyamin berharap, pihak berwenang segera bertindak tegas. Jika hukum masih punya wibawa, maka mereka yang bermain di balik aksi brutal ini harus diungkap dan diproses secara hukum.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network