Bingung dan penuh tanda tanya besar, kering tapi bisa jadi sumber air, ternyata di sungai, persis di tepi badan sungai warga setempat menggali lubang kecil untuk mendapatkan air, Eureka! saya mendapatkan ide sederhana untuk sebuah inovasi mendapatkan air di sungai “kering”, dengan mengadopsi konstruksi sumur dangkal dan melakukan kajian-kajian kecil saya mulai melakukan sketsa desain, membuat gambar teknik dan selanjutnya membangun sumur, proses pembangunan sumur adalah tahap yang sangat penting, posisi penempatan sumur adalah salah satu kunci penting, ini butuh kemampuan observasi yang baik untuk membaca kemungkinan potensi “kantong-kantong air” sepanjang aliran air sungai selain itu struktur tanah sepanjang badan sungai perlu diperhatikan. Sumur sadapan desa Oelet adalah salah satu dari sejumlah desa yang akan memanfaatkan inovasi baru ini menjadi potensi air baku.
Peresmian ini turut dihadiri Penjabat Bupati TTS yang diwakili oleh Asisten 2 Setda TTS, Yohanis Lakapu, Panitia HUT ke-46 Pasar Modal Indonesia yang diwakili oleh Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Nusa Tenggara Timur, Adevi Sabath serta Program Area Manager Plan Indonesia, Area Soe, Marina Meidiyanti.
Terlihat Hamled Rundubelo, Water Construction and Management Specialist Plan Indonesia (memakai selendang) menjelaskan cara kerja sumur sadapan pertama di Indonesia di depan Yohanis Lakapu Asisten 2 Setda TTS didampingi Adevi Sabath, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nusa Tenggara Timur (baju putih) Semuel Niap, Area Program Manager Plan Indonesia (kedua dari kiri) dan staff Green Water Life (GWL) selaku mitra implemensi program.
Editor : Sefnat Besie