KUPANG,iNewsTTU.id-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang sukses menggelar debat pertama bagi para calon walikota dan wakil walikota Kupang yang berlangsung Sabtu malam. Acara yang diadakan di salah satu hotel di Kota Kupang ini ditayangkan langsung oleh Inews TV, mempertemukan lima pasangan calon yang siap bertarung dalam Pilwalkot Kupang mendatang.
Debat ini berlangsung meriah, dengan setiap pasangan calon memaparkan program dan gagasan untuk memajukan Kota Kupang. Para pendukung masing-masing calon tampak antusias, menyemarakkan suasana debat dengan sorakan dukungan terhadap kandidat andalan mereka.
Dari lima paket yang berkompetisi, pasangan nomor urut empat, Jefirtson Riwu Kore (Jeriko) dan Lusia Adinda Dua Nurak, yang diusung oleh Partai Perindo, mencuri perhatian publik dengan penampilan mereka yang solid. Sebagai pasangan petahana, Jeriko-Adinda tampak lebih menguasai materi debat dan menawarkan program-program kelanjutan dari periode kepemimpinan sebelumnya.
Firda Riwu Kore, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ketahanan Pangan dan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa paket Jeriko-Adinda memiliki keunggulan karena sudah berpengalaman dalam memimpin Kota Kupang. "Program-program kerja yang telah mereka jalankan tinggal dilanjutkan. Kami yakin, jika paket ini terpilih kembali, Kota Kupang akan semakin maju," ujarnya.
Pasangan Jeriko-Adinda pun mendapat sambutan hangat dari para pendukungnya usai debat. Mereka menyambut kemenangan debat ini dengan yel-yel "Menangkan nomor empat" sebagai bentuk dukungan penuh bagi pasangan ini.
Adapun lima paket yang bertarung dalam Pilwalkot Kupang terdiri dari:
1. Alexander Funay - Isyak Nuka (Nomor urut 1)
2. Jonas Salen - Aloysius Sukardan (Nomor urut 2)
3. George Melkianus Hadjoh - Theodora Ewalde Taek (Nomor urut 3)
4. Jefirtson Riwu Kore (Jeriko) - Lusia Adinda Dua Nurak (Nomor urut 4)
5. Christian Widodo - Serena Cosgrova Francis (Nomor urut 5).
Debat ini merupakan dari rangkaian kampanye menuju pemilihan walikota dan wakil walikota Kupang yang diharapkan berlangsung secara demokratis dan damai.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
