Soe,iNewsTTU.id-- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu, resmi menggelar deklarasi di Lapangan Puspenmas, Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sabtu (21/9). Dalam deklarasi yang dihadiri ribuan pendukung tersebut, Simon Petrus Kamlasi menyampaikan tekadnya untuk membangun SMA Taruna di TTS, dengan tujuan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berpotensi menjadi pemimpin masa depan.
Simon Petrus Kamlasi, yang sebelumnya merupakan jenderal bintang satu di TNI, menegaskan komitmennya untuk mengabdikan diri pada kampung halamannya. Ia menyampaikan keputusannya untuk mundur dari TNI demi bisa fokus membangun NTT, lebih baik lagi. Salah satu program prioritasnya adalah pendirian SMA Taruna yang diharapkan mampu menghasilkan calon-calon jenderal dari provinsi NTT. Kamlasi yang juga merupakan alumni SMA Taruna, menganggap pendidikan adalah kunci utama dalam memajukan wilayah tersebut.
Deklarasi yang berlangsung meriah tersebut semakin semarak saat orasi politik dimulai. Ribuan massa yang memadati lapangan Puspenmas tetap bertahan meskipun hujan lebat turun. Para pendukung Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu, yang dikenal dengan sebutan Paket SIAGA, tidak surut semangatnya. Bahkan, mereka menari dan bersorak mendukung pasangan ini untuk memimpin NTT ke arah yang lebih baik.
Dalam pidatonya, Kamlasi optimistis dapat memenangkan hati rakyat NTT, khususnya di TTS, dengan target kemenangan sebesar 90 persen. "Melihat antusiasme masyarakat, saya yakin bisa menang 90 persen," ujarnya penuh semangat.
Program pembangunan SMA Taruna ini diharapkan dapat mempersiapkan SDM yang mampu bersaing di tingkat nasional dan membawa kemajuan bagi NTT. Kamlasi juga menyampaikan bahwa pembangunan pendidikan adalah salah satu prioritas utamanya jika terpilih menjadi gubernur NTT, demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.
Deklarasi tersebut menandai dimulainya perjuangan politik Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu untuk memimpin NTT dalam lima tahun ke depan.
Editor : Sefnat Besie