Anak adalah Anugerah yang Membawa Harapan dan Potensi Besar untuk Masa Depan Bangsa

Rudy Rihi
Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK), termasuk kategori Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), dimana mereka harus disiapkan, agar mereka punya masa depan. Foto : Ist

Tidak bisa dipungkiri bahwa anak berkebutuhan khusus rentan menjadi korban ataupun pelaku kekerasan sexual. Sebagai orang tua kita perlu sigap dengan menyiapkan kecakapan khusus untuk bagaimana mereka bisa mencegah, menangkal dan memproteksi diri mereka sendiri dari berbagai potensi berbahaya sebagai korban ataupun pelaku kekerasan sexual.

Seorang anak yang sehat, baik jasmani maupun rohani, adalah harapan semua orang karena mereka akan meneruskan estafet kehidupan bangsa. Penting bagi kita merawat anak-anak dengan asupan gizi yang baik agar mereka tumbuh unggul dan berprestasi. Kami berharap kalian akan menjadi anak yang berbudi, sehat, dan cerdas.

Anak berkebutuhan khusus dapat berkontribusi dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Mari kita terus berupaya menjadikan NTT sebagai daerah yang ramah dan penuh perhatian bagi semua anak, sehingga mereka dapat meraih impian dan harapan yang lebih cerah” jelas  France Abedengo Tiran, selaku Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) mewakili Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT.

Ia juga memberikan apresiasi dan ucapan trima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI), dan Tim serta Organisasi PINTI yang memberi perhatian serta sumbangsih besar untuk tumbuh kembang anak dari sisi kesehatan dan juga upaya perlindungan khusus terhadap anak berkebutuhan khusus.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Theo Widodo selaku Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Ediardus Wahon selaku Kepala SLB Negeri Kota Raja, perwakilan orang tua murid, para guru dan tenaga kependidikan SLBN Pembina dan SLBN Kota Radja, serta tim dari DP3AP2KB Provinsi NTT, yaitu Oce Y. N. Boymau, selaku Perencana Ahli Muda dan Plh. Kabid Pemenuhan Hak Anak (PHA), Margaritha Mauweni, selaku Kepala Seksi Tindak Lanjut Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) DP3AP2KB Provinsi NTT, Japlina E. B. Lay Analis Kebijakan Ahli Muda, dan Yulianti A. Syarif Hadi,  selaku Analis Layanan Umum.

Editor : Sefnat Besie

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network