Nahas menimpa korban. Dia mengalami kelelahan hebat saat berenang. Seorang pemandu wisata yang melihat arus deras kemudian berinisiatif menjemputnya. Namun, sekitar 10 meter dari korban, pemandu wisata memanggilnya tetapi tidak mendapat respons.
Pemandu wisata itu akhirnya melompat ke laut, menyelamatkan korban, dan membawanya ke tepi pantai. Upaya pertolongan darurat sempat dilakukan, tetapi korban tidak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
"Setelah sampai di tepi pantai, korban mengalami kelelahan dan pingsan. RJP (resusitasi jantung dan paru) sudah dilakukan, tetapi korban tidak dapat diselamatkan," katanya.
Tim SAR gabungan yang menerima informasi segera menuju lokasi kejadian. Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh tim gabungan ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo dan tiba sekitar pukul 12.10 WITA.
Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP I Wayan Merta, menambahkan bahwa jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Komodo untuk visum sebelum diterbangkan ke negara asalnya.
"Jenazah sudah diterbangkan sore tadi," ujarnya.
Dugaan sementara, korban meninggal akibat kelelahan setelah snorkeling. Sebelumnya, korban sempat melakukan trekking dan snorkeling di beberapa spot wisata di kawasan Taman Nasional Komodo.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait