KUPANG,iNewsTTU.id- Atlet- atlet dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam tidak bisa berlaga pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut pada 8-20 September mendatang.
Hal miris ini bisa terjadi karena diketahui menjelang satu bulan jelang PON XXI Aceh - Sumut, 188 atlet dari 25 cabang olahraga (Cabor) sama sekali belum menjalani pemusatan latihan (Trainning Center), belum ada seragam kontingen, serta peralatan untuk pertandingan.
Hal ini dikarenakan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake, hanya mengalokasikan dana melalui APBD Provinsi sebesar Rp.6 miliar rupiah dari estimasi Rp. 20 miliar rupiah.
Padahal sebanyak 188 atlet dari 25 cabang olahraga berhak tampil di PON 2024 karena lolos babak kualifikasi yang sudah digelar sejak tahun 2023 lalu.
Menyikapi hal ini Ketua Taekwondo Indonesia NTT, Fransisco Bernando Bessi yang dihubungi media ini, Sabtu (10/8/2024) mengatakan pihaknya tetap optimis Pemprov, KONI dan DPRD NTT akan sanggup mendapatkan tambahan dana guna memberangkatkan atlet untuk berlaga pada PON 2024 September mendatang.
" Kalau dari saya pribadi, saya sangat-sangat optimis dari Pemprov, KONI dan DPRD NTT bisa mendapatkan tambahan dana untuk memberangkatkan atlet kita ke PON dan juga segala persiapannya secara maksimal, kalau cabor lain pesimis, kami dari cabor taekwondo sekali lagi tetap optimis Pemprov, KONI dan DPRD sanggup memberangkatkan kita ke ajang nasional ini, karena ini akan jadi event yang membanggakan bagi masyarakat NTT," jelas Sisco.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
