Lanjut Hugo, pemerintahannya juga telah bekerjasama dengan kampus- kampus di NTT seperti Undana dan Unwira, pihaknya jiga telah bertemu veteran perang, tokoh Timor Leste dan masyarakat NTT di Timor Leste dan orang Timor Leste sendiri guna membahas festival yang akan digelar pada bulan Oktober 2024 mendatang yang merupakan festival kedua setelah 2023 lalu.
" Tujuannya agar masyarakat Timor Leste di Kupang atau masyarakat Indonesia di Timor Leste bisa mengetahui hasil rekonsiliasi ini karena banyak masyarakat yang memberi masukan, minimnya informasi hasil rekonsiliasi. Kami berharap penjabat Walikota Kupang berkenan mengirimkan delegasi untuk berpartisipasi dalam festival yang akan diadakan Oktober mendatang," Tambah Hugo.
Sementara itu Pj. Walikota Kupang Fahrensy Funay menyambut baik rencana kegiatan festival tersebut agar semua etnis budaya yang ada di Kota Kupang dapat melebur menjadi satu dan memperkokoh kebersamaan.
" Kami sambut baik kunjungan ini dan kita harap kerjasama kita semakin baik, Kota Kupang merupakan kota multi etnis dan rumah bagi semua suku, kita harap persaudaraan kita makin kokoh lewat festival ini," Ujarnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait