KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Personel TNI Asal Satgas Yonkav 6/Naga Karimata segera membangun kembali jembatan gantung penghubung Desa Noepesu dengan Desa Bonleu untuk menghubungkan dua Kabupaten Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, Letkol Kav. Ronald Tampubolon meletakan batu pertama pembangunan ulang jembatan tersebut disaksikan Perwira Staf Mako Satgas, Camat Miomaffo Barat, Camat Tobu, serta dua kepala desa yaitu Kades Noefesu, Bapak Yoseph Mamo dan Kades Bonle’u, Yumedin Fobia.
Dalam sambutannya, Letkol Kav Ronald Tampubolon menyampaikan bahwa jembatan gantung yang dibangun ulang aakan dinamai Jembatan Naga Karimata bahkan menjadi penghubung ikonik antara Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
"Jembatan ini akan dinamai Jembatan Naga Karimata, jembatan ini diharapkan membantu akses masyarakat melintasi sungai, tetapi juga menjadi objek wisata baru bagi kedua kabupaten,"kata Letkol Ronald
Ia menambahkan, Nama Naga Karimata diambil dari legenda Kesultanan Deli, dimana Naga Karimata melindungi Putri Hijau, melambangkan jembatan ini sebagai pelindung bagi warga kedua desa saat menyebrangi sungai di kaki Gunung Mutis.
Demi lancaranya pembangunan kembali jembatan gantung tersebut, Pihak TNI bekerjasama dengan tim teknis dari Vertical Limit Indonesia (VRI) Bandung.
"Kita bekerjasama dengan tim teknis dari Vertical Limit Indonesia (VRI) Bandung,"ujarnya.
Pembangunan ulang Jembatan Naga Karimata ini merupakan langkah penting untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat di kedua kabupaten sekaligus memperkuat hubungan sosial dan ekonomi antar desa.
Diketahui, Jembatan ini awalnya dibangun pada tahun 2020 oleh Satgas terdahulu, namun tak berselang lama rusak akibat dihantam badai seroja.
Diharapkan, dengan selesainya pembangunan jembatan ini, manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga setempat dan turut mengembangkan potensi wisata di wilayah tersebut.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait