Butler, iNewsTTU.id--Kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024), berubah menjadi mencekam ketika terjadi penembakan yang mengincar mantan Presiden Donald Trump. Terdengar setidaknya empat kali tembakan di awal, disusul dengan beberapa letupan senjata berikutnya, yang menyebabkan suasana penuh kengerian dan kepanikan.
Menurut beberapa saksi mata, Trump baru memulai pidatonya sekitar enam menit di atas podium ketika suara letusan pertama terdengar. "Tiba-tiba terdengar suara letupan kecil, mirip suara tembakan. Trump langsung menutup telinga kanannya, kemudian melihat darah di tangannya. Dia sempat ambruk ke arah belakang podium," ujar Ron Moose, salah satu saksi mata di lokasi kejadian.
Para penonton kampanye berteriak panik dan berjongkok atau tiarap. Sekitar enam petugas Dinas Rahasia, pasukan pengawal presiden AS, segera naik panggung untuk menyelamatkan Trump dengan mengelilinginya. Mereka melindungi Trump selama sekitar 25 detik di atas panggung sebelum membawanya turun ke belakang.
Petugas penegak hukum lainnya, bersenjatakan senapan, juga segera naik ke panggung untuk mencari arah sumber tembakan. Setelah itu terdengar rentetan tembakan kedua. Seorang saksi mendengar teriakan bahwa pelaku ambruk.
Meski situasi sangat tegang, beberapa penonton sempat melihat Trump dievakuasi sambil mengepalkan tangannya ke atas, menunjukkan bahwa ia selamat. Lokasi kampanye tampak berantakan dengan kursi-kursi jatuh berserakan, menggambarkan kepanikan yang terjadi selama penembakan berlangsung.
Trump kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pengawal dan penegak hukum yang menyelamatkannya. "Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas first responder atas tindakan cepat mereka selama kejadian keji ini," kata juru bicara Trump, Steven Cheung, dikutip dari Reuters, Minggu (14/7/2024). Cheung menambahkan bahwa Trump telah menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit setempat dan kondisinya baik-baik saja.
Dinas Rahasia yang mengawal Trump menyatakan bahwa mereka telah menerapkan standar prosedur untuk menyelamatkan mantan presiden. "Dinas Rahasia telah menerapkan langkah-langkah perlindungan dan mantan presiden selamat. Ini masih dalam penyelidikan aktif Dinas Rahasia dan informasi lebih lanjut akan disampaikan begitu tersedia," ujar seorang juru bicara Dinas Rahasia di media sosial X.
Kejadian ini menambah ketegangan dalam kampanye Pilpres AS 2024 dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan para kandidat di masa mendatang.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait