Lewat kegiatan ini, Adriana Maritje Pah ingin perubahan pola pikir generasi muda untuk mengatasi persoalan di NTT Khususnya Kota Kupang yang kebanyakan ingin menjadi ASN padahal sektor swasta juga menjanjikan bila mempunyai keterampilan.
Peserta pelatihan ini ada 30 peserta terpilih dari 50 peserta yang memasukan persyaratan. kursus ini dibuka dengan kategori remaja yang putus sekolah dan belum punya pekerjaan.
Setelah selesai kursus mereka di bentuk menjadi 6 kelompok Rintisan Usaha Binaan LKP Putria Salon. Serta di bekali peralatan salon dan bahan untuk modal usaha sehingga mereka dapat berwirausaha untuk mendapatkan penghasilan sehingga membantu perekonomian mereka.
"Harapan saya untuk para remaja yang putus sekolah dan yang belum mempunyai pekerjaan jangan pernah malu untuk mengikuti kursus agar dapat menambah wawasan dan keterampilan serta mampu berkompetensi di dalam dunia kerja. Dibutuhkan perubahan pola pikir generasi muda untuk mengatasi persoalan itu," Tambah Adriana.
Dalam kegiatan ini, LKP Putria Salon bekerja sama degan Eklesia Komputer Denex salon, Inaura cosmetic, Makarizo cosmetic, Sinergi beauty house, PT. Linka jaya sentosa Diosis, Y2000 dan juga bersama perbankan seperti PT. BRI Oebobo, Bank Mandiri, Platform digital, Gampang Go dan Koperasi Swasti Sari.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait