KUPANG, iNewsTTU.id--Totemisme adalah sebuah sistem kepercayaan atau praktik keagamaan yang berpusat pada penghormatan terhadap totem, yaitu sebuah objek alam atau hewan tertentu yang dianggap memiliki hubungan spiritual atau kekerabatan dengan sekelompok orang atau keluarga.
Dalam kepercayaan totemisme, totem dianggap sebagai simbol atau perlambang dari leluhur, klan, atau kelompok sosial tertentu.
Totem bisa berupa berbagai objek alam seperti hewan, tumbuhan, atau benda-benda alam lainnya. Pemilihan totem biasanya didasarkan pada mitos-mitos atau cerita nenek moyang yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Masyarakat yang mempraktikkan totemisme meyakini bahwa totem mereka memiliki kekuatan atau kualitas khusus yang dapat memberikan perlindungan, keberuntungan, atau kebijaksanaan kepada kelompok mereka.
Selain sebagai simbol atau perlambang, totem juga sering kali dianggap memiliki hubungan kekerabatan yang erat dengan kelompok atau individu yang memuja atau menghormatinya. Ini bisa menghasilkan berbagai aturan atau larangan terkait dengan hubungan dan interaksi antar anggota kelompok atau dengan totem tersebut.
Totemisme sering kali dihubungkan dengan kepercayaan animisme, karena keduanya memiliki fokus pada hubungan spiritual antara manusia dan alam semesta.
Salah satu Contoh totemisme di Indonesia dapat dilihat dari Suku Asmat di Papua. Adapun ragam totemisme di Suku Asmat berupa seni ukir yang dibuat untuk mengenang leluhur nenek moyang mereka.
Keberadaan hewan dan tumbuh-tumbuhan dipercayai orang Asmat sebagai pelindung atau pemberi kesuburan dan malapetaka bagi kehidupan mereka.
Meskipun kepercayaan totemisme secara historis banyak ditemui di antara masyarakat suku bangsa di berbagai belahan dunia, termasuk di beberapa suku bangsa di Indonesia, namun praktik-praktik totemisme masih dapat ditemukan dalam bentuk-bentuk tertentu dalam beberapa masyarakat modern yang masih mempertahankan warisan budaya mereka.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait