Ia menjelaskan, bahwa yang terbakar adalah stok untuk pembuatan kursi rotan sekitar satu ton bahan baku.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta," ungkapnya.
Dugaan awal penyebab kebakaran adalah pembakaran sampah yang ditinggalkan di depan pabrik, yang kemudian menjalar ke bahan baku rotan lainnya.
"Kejadian ini memberikan peringatan penting akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan keamanan pabrik untuk mencegah kebakaran yang merugikan," tegas dia.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait