Sementara itu Ketua Majelis GMIT Jemaat Kota Kupang Pdt. Olfi Magang-Mooy mengucapkan terima kasih atas gerak cepat Kapolres Kupang Kota dalan meredakan suasana.
"Terima kasih kepada bapak Kapolresta yang dengan cepat mengamankan dan mengatasi kejadian tersebut sehingga tidak meluas, dan kami berharap ke depan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," Ujarnya.
Pdt. Jesmarlianus R. Djo Naga, yang pada saat kejadian sedang memimpin ibadah perjamuan kudus, menyesali kejadian tersebut, dan meminta agar kejadian ini tidak terulang lagi.
"Kami sangat sesali kejadian itu, dan kami meminta kepada bapak Kapolresta untuk menempatkan personel yang berintegritas, sehingga kemaat yang beribadah dapat menjalankannya dengan baik," Harapnya.
Sesuai dengan kesepakatan malam itu (29/3/2024), pihak Polresta Kupang Kota, Kapolresta membuat surat permintaan maaf dan dirinya akan menyampaikannya sendiri.
"Kami membuat surat permohonan maaf, saya sudah tandatangani dan segera akan dikirim ke Gereja Kota Kupang, saya harap bisa dibacakan saat ibadah berlangsung, agar di pahami ołeh jemaat, bahwa kejadian tersebut sudah selesai dan jika besok pagi (31/3/2024) saya berkesempatan hadir mengikuti ibadah, maka saya sendiri yang akan menyampaikannya," tutup Kapolresta.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait