Ramalan Jayabaya Tahun 2024, Nomor 5 Mengerikan

Okezone, Sefnat Besie
Raja Kediri Jayabaya terkenal akan ramalannya salah satunya adalah mengenai kiamat. Foto Dok SINDOnews


JAKARTA, iNewsTTU.id--Ramalan Jayabaya untuk tahun 2024 menghadirkan gambaran yang mencengangkan, membahas sejumlah prediksi yang diyakini berasal dari tulisan kuno pada masa pemerintahan Prabu Jayabaya, Raja Kediri (1135-1159).

Beberapa poin menarik termasuk ramalan tentang bencana alam, perubahan sosial, hingga isu politik yang memicu perhatian masyarakat.

1.Bencana Alam Mengancam:
    Ramalan Jayabaya menyiratkan potensi bencana alam besar yang dapat melanda Indonesia, termasuk banjir bandang dan letusan gunung. Diperkirakan dapat menimbulkan kerugian signifikan.

2.Indonesia Masuk Zaman Terbalik:
    Konsep "zaman terbalik" atau "zaman goro-goro" menjadi sorotan, mencakup ketidakwajaran dalam norma-norma sosial. Prediksi mencakup kemungkinan perubahan pola berpakaian yang tidak konvensional.

3.Presiden Terpilih dan Perlambatan Ekonomi:
    Ramalan menyinggung kemungkinan bahwa presiden terpilih pada 2024 mungkin tidak akan menyelesaikan masa jabatannya, digantikan oleh sosok yang dianggap memiliki sifat dewa.
Namun, klaim semacam ini sulit untuk dibuktikan dan dapat dianggap sebagai spekulasi belaka.

Selain itu, prediksi perlambatan ekonomi dengan kenaikan harga dan dampak negatif pada petani.

4.Politik Tidak Seimbang:
    Muncul ramalan mengenai ketegangan politik menjelang Pemilu 2024, didorong oleh pemimpin yang tidak memenuhi janjinya. Ramalan memperkirakan konflik di antara pejabat dan peningkatan kekuasaan bagi mereka yang tidak bertanggung jawab.

5.Ancaman Perang Dunia Ketiga:
    Ramalan yang penuh kekhawatiran menunjukkan kemungkinan adanya perang dunia ketiga, dengan konsekuensi yang mengerikan seperti tingginya tingkat kematian dan kehilangan pekerjaan. Namun, perlu diingat bahwa interpretasi terhadap ramalan ini harus dilakukan dengan hati-hati.

Meskipun ramalan ini menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran, masyarakat dihimbau untuk memandangnya sebagai bentuk informasi yang bersifat spekulatif dan tidak mutlak. Pendekatan kritis dan analisis yang rasional diperlukan untuk menjaga keseimbangan pikiran.

 

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network