JAKARTA, iNewsTTU.id--Bahasa Indonesia kini menjadi bahasa persatuan yang mampu mmpersatukan semua bahasa dari sabang sampai merauke dan Nias hingga Pulau Rote, namun tahukah anda, bagaimana sejarah awal munculnya bahasa Indonesia.
iNews TTU mencoba merangkum dari berbagi sumber yang menyebutan Sejarah awal bahasa Indonesia melibatkan perkembangan bahasa Melayu sebagai bahasa yang digunakan dalam wilayah Nusantara, dan Berikut adalah beberapa titik penting dalam sejarah awal bahasa Indonesia:
Pengaruh Kebudayaan Melayu: Bahasa Melayu menjadi bahasa penting di wilayah ini seiring dengan penyebaran kebudayaan Melayu, terutama melalui perdagangan maritim dan hubungan budaya. Wilayah-wilayah di Nusantara menjadi terhubung melalui jalur perdagangan, yang memfasilitasi pertukaran budaya dan linguistik.
Pengaruh Hindu-Budha: Selama periode kerajaan Hindu-Budha di Indonesia (abad ke-4 hingga ke-14), bahasa Sanskerta memiliki dampak signifikan pada perkembangan bahasa Melayu dan bahasa-bahasa daerah. Banyak istilah dan kosakata Sanskerta yang diadopsi ke dalam bahasa Melayu.
Perdagangan Maritim: Bahasa Melayu berkembang pesat sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi di wilayah maritim Nusantara. Pedagang dan pelaut menggunakan bahasa Melayu sebagai lingua franca untuk berkomunikasi di antara berbagai kelompok etnis dan budaya.
Pengaruh Islam: Seiring dengan masuknya Islam ke Nusantara pada abad ke-13 hingga ke-16, bahasa Melayu tetap menjadi bahasa yang penting dalam konteks keagamaan. Penggunaan bahasa Melayu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Islam dan penyebaran ajaran Islam memperkuat posisi bahasa ini di wilayah tersebut.
Era Kesultanan: Kesultanan-kesultanan di Nusantara, seperti Kesultanan Malaka dan Kesultanan Aceh, turut memperkaya kosakata dan struktur bahasa Melayu. Bahasa ini menjadi semakin mapan sebagai bahasa penggunaan sehari-hari di wilayah tersebut.
Pengaruh Kolonial: Selama era kolonial, terutama oleh Belanda dan Portugis, bahasa Melayu tetap menjadi bahasa yang digunakan dalam administrasi dan perdagangan. Pengaruh kolonial tidak hanya memperkaya kosakata bahasa Melayu tetapi juga mendukung pembentukan identitas linguistik di wilayah Nusantara.
Perkembangan Menuju Bahasa Indonesia: Pada awal abad ke-20, gerakan nasionalisme di Indonesia memunculkan ide untuk memiliki satu bahasa yang menjadi lambang persatuan nasional. Bahasa Indonesia, yang pada dasarnya adalah varian Melayu yang telah mengalami standarisasi, diadopsi sebagai bahasa nasional.
Sumpah Pemuda 1928: Bahasa Indonesia mendapatkan dukungan kuat sebagai bahasa persatuan melalui Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Pemilihan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan membantu mengkristalkan identitas nasional Indonesia.
Pada akhirnya, bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara menjadi dasar bagi Bahasa Indonesia, yang kemudian diresmikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia pada tahun 1945. Proses standarisasi dan pembentukan kaidah tata bahasa turut mendukung perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang diakui dan dipertahankan hingga saat ini.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait