JAYAPURA, iNewsTTU.id--Insiden pembakaran logistik Pemilu 2024 terjadi di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah sore tadi.
Massa yang terlibat dalam insiden tersebut membakar kotak suara dan surat suara sebagai bentuk protes karena hilangnya Form C1 KWK. Sebuah video memperlihatkan sekelompok warga di Kabupaten Paniai membakar surat suara sebagai tanda ketidakpuasan mereka.
Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, menyampaikan keprihatinannya terhadap aksi pembakaran ini.
Sebelumnya, pada Minggu, 11 Februari 2024, telah terjadi pembakaran di kantor distrik di Bayabiru. Kapolda menjelaskan bahwa pasukan tambahan telah dikirim untuk memperkuat wilayah Paniai dan sekitarnya karena daerah ini dianggap sangat rawan.
Kapolda Papua memastikan bahwa hingga H-1 Pemilu, sebagian besar daerah tidak mengalami masalah kecuali di Paniai yang masih bermasalah. Tidak seluruh distrik terpengaruh, hanya tiga distrik yang mengalami insiden tersebut.
Sebelumnya, warga di Distrik Baya Biru juga membakar kantor distrik sebagai bentuk protes terhadap keputusan panitia yang memindahkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke distrik lain.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait