Hanoi, iNewsTTU.id--Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh menghadiri dialog bisnis di Hotel Melia Hanoi, Vietnam pada Sabtu. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengundang para pengusaha untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saya mengundang Bapak, Ibu sekalian untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia Nusantara sesuai dengan keahlian masing-masing perusahaan,” kata Presiden Jokowi, memaparkan peluang investasi di proyek ambisius tersebut.
Presiden Jokowi mendorong kerja sama antara Indonesia dan Vietnam, berfokus pada visi bersama menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. "Kolaborasi di sektor bisnis menjadi kunci untuk mewujudkan visi ini," ungkapnya.
Dalam konteks ini, Jokowi menyoroti potensi bursa karbon Indonesia yang mencapai lebih dari USD200 miliar, dengan harapan perusahaan seperti CT Group dapat berperan signifikan dalam mengoptimalkan potensi ini.
Terpisah, terkait investasi VinFast di Indonesia untuk industri mobil listrik, Presiden Jokowi berharap target produksi tahun 2026 dapat terlaksana, sambil mengajak VinFast untuk berkolaborasi dengan pengusaha dan peneliti Indonesia.
Dalam rencana pengembangan kawasan, Jokowi berharap kerja sama dengan perusahaan Vietnam Sovico Group dapat segera terealisasi, mencakup infrastruktur bandara hingga sektor pariwisata. Tak hanya itu, ia juga mendorong peningkatan jumlah penerbangan maskapai VietJet ke destinasi super prioritas Indonesia.
"Seperti di Labuan Bajo, di Mandalika, di Likupang, di Borobudur, dan Danau Toba,” pungkasnya, menandakan komitmen untuk memajukan sektor pariwisata di Indonesia melalui kerja sama internasional.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait