KEFAMENANU, iNewsTTU.id- Kadis Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Trimeldus Tonbesi, menahan diri untuk memberikan komentar terkait jumlah hewan penular rabies (HPR) yang telah divaksinasi di wilayahnya.
Saat dihubungi wartawan pada Rabu, 6 Desember 2023, Trimeldus sempat berjanji untuk memberikan informasi lebih lanjut setelah berkoordinasi dengan bawahannya.
Namun, pada kontak selanjutnya, Trimeldus enggan menerima telepon WhatsApp.
Data yang diperoleh dari Kadis Kominfo Kabupaten Timor Tengah Utara menunjukkan adanya tren peningkatan kasus gigitan HPR di wilayah tersebut.
Sebanyak 310 warga menjadi korban gigitan HPR, dengan dua di antaranya meninggal dunia. Hingga 5 Desember 2023, stok Vaksin Antirabies (VAR) mencapai 307 vial.
Trimeldus sebelumnya menyatakan bahwa apabila pemerintah pusat menetapkan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai daerah KLB Rabies, hal ini akan berdampak pada sikap pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait