Misa Syukur dan Pemberkatan Rumah Adat Suku Tas'au
Setelah pengambilan air pemali, rangkaian acara dilanjutkan dengan misa syukur dan pemberkatan rumah adat dan lopo suku Tas'au.
Lopo merupakan rumah berbentuk bulat tanpa dinding yang sejak dahulu kala telah menjadi tempat pertemuan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan sebuah persoalan.
Gereja memiliki peran penting dalam mendukung eksistensi budaya lokal, dan perayaan ekaristi diintegrasikan ke dalam upacara peresmian.
(Peresmian Rumah Adat Suku Tas'au di Maubesi ditandai dengan Perayaan Ekaristi, Foto: iNewsTTU.id/Isto Santos).
Pastor hadir untuk memberkati rumah adat, hauteas dan lopo diantaranya Romo Yopi Tas'au, Pr., Romo Theodorus Taus, Pr (Pastor Paroki Maubesi) dan Pater Didimus Nai, SVD, memperkuat hubungan antara kepercayaan religius dan tradisi adat. Agama dan kebudayaan adalah satu kesatuan.
"Agama adalah nilai dari semua perbuatan baik yang dilakukan manusia, nilai kebersamaa, peraturan, nilai cinta kasih, nilai memelihara alam semesta, doa dan kurban misa adalah wujud takut akan Tuhan," ujarnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait