Selain itu, dalam karnaval ini pelajar SMPN 6 Yogyakarta juga menampilkan ansambel musik dari peralatan barang-barang bekas seperti galon air mineral, kaleng bekas biskuit, ember dan lain sebagainya.
"Kami mau menunjukkan bahwa barang bekas yang kelihatan sepele dan simple rupanya bisa bermanfaat dengan baik dan jadi kolaborasi musik yang indah," ujar Kepala Sekolah SMPN 6 Yogyakarta.
Titik karnaval yang cukup ramai salah satunya digelar di area Tugu Pal Putih Yogyakarta. Dari sisi utara dan selatan kawasan itu berturut-turut sejumlah sekolah melintas untuk menampilkan suguhan kreasi terbaiknya dalam memeriahkan peringatan HUT Kota Yogyakarta.
Barisan murid SMPN 6 Yogyakarta yang cukup mencuri perhatian para pengguna jalan. Sebanyak 672 murid ditambah 61 guru dan karyawan menampilkan ragam kreasi yang disesuaikan dengan tema yang diangkat yakni Jogja dalam Berbagai Pesona.
Setiap kelas di sekolah setempat mengusung tema yang berbeda. Ada yang berbusana adat Jawa, modern dan membawa atribut gunungan hasil bumi serta mengarak berbagai miniatur dari ikon Kota Jogja seperti Tugu Pal Putih, ogoh-ogoh wayang dan lain sebagainya.
Pengembangan Karakter
Menurut Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Yogyakarta, dalam kegiatan ini, siswa didorong untuk berkreasi, berkolaborasi dengan teman-teman kelas, orang tua siswa kemudian mereka akan memutuskan pakaian akan seperti apa, atribut seperti apa.
Perayaan HUT Kota Jogja, Pelajar Gelar Parade Budaya Sekaligus Pengembangan Karakter dan Potensi
"Ini sesuai sekali dan mendukung dalam program kurikulum merdeka," ujarnya.
Ia juga mengatakan jika pihak sekolah sedang ada program pengembangan karakter bagi para murid, sehingga dalam karnaval budaya ini, sekolah mengajak siswanya untuk membiasakan budaya sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait