KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Pada hari Jumat, 29 September 2023, sekira jam 15.00 WITA, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) diguncang oleh peristiwa tragis.
Pasalnya, PN, seorang pelajar SMA kelas I yang berusia 16 tahun, ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Tim Identifikasi dari Polres TTU tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.30 WITA.
Peristiwa tragis ini bermula pada hari Jumat, 29 September 2023, sekitar pukul 14.00 WITA. Saksi 1 berinisial KNN, adik kandung korban, datang ke rumah untuk mengambil handphone milik korban.
Saat tiba di rumah, KNN menemukan kakaknya telah mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri menggunakan seutas tali nilon sepanjang kurang lebih 4 meter pada tiang nok rumah.
Dengan kaget, saksi I segera berlari memberitahu ibunya, YS (saksi II). Keduanya segera menuju tempat kejadian dan mencoba menyelamatkan korban.
Namun, upaya mereka gagal, karena korban sudah kehabisan napas dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di Puskesmas Napan.
Meskipun TKP sudah tidak sesuai kondisi saat kejadian, Tim Identifikasi menemukan beberapa barang bukti, termasuk seutas tali plastik biru kehitaman sepanjang 107 cm, tinggi tiang nok ke lantai 280 cm, kursi kayu, dan meja makan.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson melalui Kasi Humas, AKP I Ketut Suta pada Sabtu (30/09/2023).
"Dalam proses olah TKP, Tim Identifikasi tidak mendapati TKP yang sesungguhnya sebab pada saat kejadian korban telah dibopong keluar rumah dan langsung diantar ke Puskesmas Napan," ujar AKP Suta.
Diduga kuat, peristiwa ini terkait dengan penyebaran foto bugil korban melalui media sosial. Korban, yang sedang berpacaran dengan pemuda berinisial VS, memiliki foto-foto tersebut tersebar luas oleh pemilik akun Facebook dengan inisial DN.
"Kemudian foto bugil korban di posting oleh salah satu pemilik akun facebook via kontak messenger yang berisial DN yang memosting foto bugil korban PN," katanya.
DN diduga cemburu dengan hubungan korban PN dan VS yang juga memiliki hubungan dengan DN serta diduga kuat DN berpacaran dengan pemuda berinisial SS.
"DN merasa cemburu dengan korban sehingga dia menyebarkan foto bugil korban dengan maksud agar korban berhenti memacari saudara VS sebab menurut informasi yang tersebar bahwa korban PN telah dihamili oleh VS," tuturnya.
Pengakuan orang tua korban, katanya, menyatakan bahwa selama ini tidak ada masalah dalam keluarga mereka. Korban PN dianggap sebagai anak yang berbakti, aktif membantu pekerjaan ayahnya sebagai buruh tukang, dan tidak ada pertanda bahwa ia mengalami kesulitan atau tekanan berlebihan.
"Korban merupakan anak yang berbakti kepada orang tua yang mana korban sering membantu bapaknya bekerja sebagai buruh tukang serta aktifitas lainnya," papar dia.
Ia menjelaskan, ini masih bersifat sementara, dan proses visum et repertum (VER) sedang dalam koordinasi dengan Tim medis Puskesmas Napan. Investigasi masih berlangsung, dan pihak berwenang terus bekerja untuk mendalami kasus ini.
"Untuk saat ini belum dilakukan VER, dan sementara masih berkoordinasi dengan Tim medis Puskesmas Napan untuk melakukan pemeriksaan VER terhadap korban," jelasnya.
Semua pihak diimbau untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan yang lebih lanjut terkait peristiwa yang merenggut nyawa korban PN.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
