BEIJING, iNewsTTU.id - Putus cinta memang tidak mengenakan, apalagi kekasih itu sangat disayangi, pasti apapun kita Rela untuk berbuat apasaja yang penting bisa Balikan.
Seperti yang dilakukan oleh Seorang pria di China tidak rela cintanya dengan sang kekasih putus. Dia pun melakukan tindakan dramatis.
Dia menghabiskan waktu 21 jam berlutut di tengah guyuran hujan di luar kantor mantan pacarnya, memohon agar hubungan asmara mereka kembali terjalin.
Menurut South China Morning Post (SCMP), aksi menyayat hati pria itu berlangsung pada 28-29 Maret 2023 di luar pintu masuk gedung di Dazhou.
Foto dan video kejadian tersebut telah menimbulkan kegemparan di media sosial di China, dengan banyak orang mengatakan bahwa tindakan pria itu adalah "bendera merah" besar-besaran.
Mengutip laporan SCMP, Sabtu (8/4/2023), pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut berlutut di luar pintu masuk gedung kantor selama 21 jam dari pukul 13.00 pada 28 Maret hingga pukul 10.00 keesokan harinya.
Melawan hujan dan dingin, dia berlutut di luar kantor dengan sebuket mawar di tangan menunggu mantan kekasih berubah pikiran.
Sementara itu, penduduk setempat berkumpul di sekitarnya dan mendesaknya untuk menghentikan usahanya.
"Banyak dari kami mencoba membujuknya untuk pergi. Tidak perlu terus berlutut. Pacarnya tidak mau muncul tetapi Anda masih di sini, kehilangan muka," kata pria bermarga Li, salah satu dari banyak orang yang membujuk pria itu untuk menghentikan aksinya.
Meskipun ada keributan di luar kantor, mantan pacar pria itu tidak terlihat
Situasi aneh ini menarik begitu banyak perhatian, bahkan polisi tiba di tempat kejadian dan mencoba membujuknya untuk pergi.
Namun, pria itu tidak gentar dan bertanya kepada polisi, "Apakah ilegal bagi saya untuk berlutut di sini? Jika tidak ilegal, tolong tinggalkan saya sendiri."
Seorang petugas polisi memberi tahu bahwa mantan pacarnya putus dengannya beberapa hari yang lalu, menambahkan bahwa dia sudah meminta maaf.
Pria itu akhirnya pergi pada pukul 10.00 pagi pada tanggal 29 Maret 2023 karena dia tidak tahan lagi dengan hawa dingin.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait