Siklon Tropis mengerikan Ancam Indonesia?

Okezone, Sefnat Besie
Siklon Tropis Herman (foto: dok BMKG)

JAKARTA, iNewsTTU.id -BMKG Mencatat   fenomena Kemunculan siklon tropis Herman terjadi di Indonesia. 

Siklon Herman adalah salah satu fenomena badai yang tergolong siklon tropis. Berikut sejumlah faktanya:

1. Siklon Herman Disebut Sangat Mengerikan Dampaknya.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Erma Yulihastin mengatakan, siklon Herman ‘sangat mengerikan’ dampaknya.

"Saya tidak tahu seberapa penting siklon Herman ini dalam pandangan pemangku kepentingan. Tetapi bagi ilmuwan, siklon semacam ini bisa sangat mengerikan dampak dari lapis-lapis pusarannya. Karena itu saya hanya bisa berusaha mendampingi publik untuk upaya mitigasi terbaik,” tulis Dr. Erma di akun Twitternya, @EYulihastin, dikutip Jumat (31/3/2023).

"Sejak dari bayi vorteks pada 23 Maret hingga menjadi raksasa siklon Herman, saya aktif mendampingi masyarakat agar mereka tahu fenomena badai ini, dan waspada dari waktu ke waktu akan dampak terburuk yang bisa terjadi,” lanjut Dr. Erma.

2. Masyarakat Pesisir Diminta Waspada

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan, seiring dengan kemunculan siklon tropis Herman.

"Siklon tropis Herman 999 hPa memengaruhi secara tidak langsung terhadap peningkatan tinggi gelombang di Samudera Hindia pada kategori rough sea atau tinggi," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta.

3. Apa itu Siklon Herman?

Siklon Herman adalah salah satu fenomena badai yang tergolong siklon tropis. Siklon ini terbentuk dari pusaran angin yang radiusnya berskala besar bisa mencapai 150-200 Km.

Siklon Herman umumnya terbentuk di atas laut dengan permukaan hangat atau di atas 26,5 derajat celsius. Adapun angin yang berputar di dekat pusat siklon bisa mencapai kecepatan lebih dari 63 km/jam.

Tahapan pembentukan badai ini tergolong cepat. Dalam waktu 12 jam berubah dari Tropical Storm (TS) 96S menjadi Tropical Cyclone (TC) Herman. Kini, 24 jam sejak ditetapkan, sudah naik level lagi jadi "Severe TC" atau Super Taifun.

Dan juga sudah dirilis lagi oleh Australia, Severe TC atau Super Taifun Herman ini naik level dari 3 jadi 4, dengan kekuatan angin maksimum 165 km/jam dan pergerakan yang cukup lambat yaitu 15 km/jam. Tak heran jika Herman masih terus stay di selatan Jabar.

4. BMKG Prakirakan Saat Ini Intensitas Siklon Tropis Herman Menurun

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, bahwa intensitas siklon tropis Herman di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa menurun.

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis HERMAN menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah selatan tenggara menjauhi Indonesia," kata Deputi Meteorologi, BMKG, Guswanto, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (1/4/2023).

Ia mengemukakan, siklon tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, dengan kecepatan angin maksimum 105 knot dan tekanan udara minimum sebesar 940 mb (milibar), bergerak ke arah selatan tenggara.

Meski intensitas siklon tropis Herman menurun, Guswanto mengingatkan untuk tetap waspada karena memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.

Selain itu, lanjut dia, siklon tropis itu juga memberikan dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang perairan Indonesia. Tinggi gelombang di kisaran 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di Perairan P. Enggano-Bengkulu, Samudera Hindia barat Mentawai hingga Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Bali.

Sementara itu, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, serta Samudra Hindia selatan Jawa hingga Bali.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network