TENGGARONG, iNewsTTU.id -Buaya terkenal dengan reptil yang ganas dan kerap menerkam mangsa bukan saja ternak tetapi manusia pun tak jarang jadi sasaran mangsa.
Namun kali ini berbeda, di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (20/1/2023) geger. Pasalnya, seekor buaya muara nampak mengambang dipermukaan air bersama sesosok jenazah balita di atas kepalanya.
Penampakan buaya dan korban yang kemudian diketahui bernama Muhammad Ziyad Wijaya, yang berusia 4 tahun itu sempat diabadikan sejumlah warga. Yang bersangkutan disebutkan hilang sejak Rabu (18/1/2023) sore lalu tatkala bermain sendiri di belakang kediaman keluarganya di Muara Jawa.
Yang makin mengejutkan warga, jasad bocah malang itu justru mulus tanpa luka sedikitpun. Buaya itu kemudian melepaskan tubuh kaku bocah malang itu setelah didekati sejumlha pekerja dan warga sekitar yang lantas melakukan evakuasi.
Kapolsek Muara Jawa AKP Hadriansyah membenarkan peristiwa itu. Awalnya sebut dia, sejumlah karyawan perusahaan di Handil 2 curiga dengan benda yang mengambang dan dibawa seekor buaya di sungai.
"Karyawan perusahaan PT Meindo melapor ke warga melihat benda yang mengapung menyerupai mayat di perairan Handil 2 Muara Jawa sekitar pukul 06.00 WITA pagi," jelas Hadriansyah, Jumat (20/1/2023).
"Jenazah korban kemudian langsung dievakuasi bersama Basarnas dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," timpalnya.
Kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun Bulan Januari 2018 silam di Timor Tengah Utara NTT.
Penemuan mayat Abia Sala Dopong alias Beri (26) yang diterkam buaya beberapa hari lalu di Wini, Kabupaten TTU mengejutkan banyak orang. Pasalnya, jasad korban ditemukan di Pantai Nino, Kecamatan Biboki Moenleu setelah seekor buaya membawanya ke tepi pantai.
Korban ditemukan dalam keadaan utuh dan sudah membengkak. Di tubuh korban ada bekas luka robek yang diduga bekas gigitan buaya.
Warga yang merekam detik detik buaya mendorong jasad pria ini kemudian viral di media sosial, pihak kepolisian bersama tim Basarnas akhirnya mengevakuasi jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait