" Jadi memang setiap musim penghujan, air akan memenuhi permukaaan gua meriam ini, karena ada beberapa mata air besar yang pecah dan air pasti memenuhi gua ini, maka warga sekitar sini, terutama anak- anak dan pemuda akan langsung memanfaatkan lokasi ini menjadi kolam pemandian," Ujarnya.
Melyana Dami salah seorang pemudi menambahkan dirinya dan teman- temannya sering menghabiskan waktu bermain air di lokasi gua ini saat musim hujan tiba, karena airnya yang jernih dan lokasinya yang sejuk karena lingkungan sekitar gua banyak ditumbuhi pohon.
" Kami pemuda- pemudi dan anak- anak di lokasi ini sering mandi di gua ini karena airnya bersih apalagi kondisi alamnya sejuk karena ada banyak pepohonan dan gua ini menjadi spot favorit kolam pemandian dengan nuansa alam," jelas Yana sapaan akrabnya.
Adapun kondisi gua masih dalam keadaan utuh, material terbuat dari batu kapur dengan lebar mulut goa 246 cm, Tinggi 140 cm dan pada bagian dalam gua terdapat sebuah lorong di bagian kanan gua, dengan lebar lorong sekitar 108 cm dan tinggi 170 cm. Setelah masuk ke lorong pertama, menuju kearah utara kemudian terdapat lorong kedua pada bagian kiri yang memiliki lebar 95 cm dan tinggi 150 cm, yang masih kokoh hingga saat ini dari tahun sekitar 1942. (*)
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait