Oleh karenanya, TNI AD tidak boleh melupakan rakyat dan sebaliknya TNI AD harus selalu di hati rakyat. TNI AD tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat, karena hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI AD akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara," tambah Kolonel Simon.
Lanjut Jendral Dudung sejarah mencatat bahwa kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Palagan Ambarawa merupakan peristiwa monumental yang menjadi salah satu bukti dahsyatnya kekuatan yang terbangun dari bersatunya TNI dan rakyat, sehingga dapat mengalahkan kekuatan pasukan kolonial yang jauh lebih modern.
Semangat patriotisme dan nasionalisme yang dipadukan dengan keberanian, keikhlasan serta kerelaan berkorban, akhirnya mampu mengantarkan TNI bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Peristiwa heroik inilah yang kemudian kita peringati sebagai Hari Juang TNI Angkatan Darat". Tegasnya.
Selaku generasi penerus TNI AD yang mengabdi pada zaman yang berbeda, ancaman dan tantangan yang dihadapi tentu saja juga berbeda dan cenderung semakin kompleks.
Namun nilai-nilai kejuangan yang terkandung di dalam Palagan Ambarawa tetap relevan untuk diwarisi dan diimplementasikan dalam menghadapi tantangan tugas di era modern dengan karakter perubahan dan ketidakpastian yang sangat dinamis diberbagai bidang.
Sebagai prajurit profesional, TNI AD harus mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan yang dinamis serta terus menjaga dan meningkatkan kemampuan kemiliteran modern. Namun, sebagai alat negara penjaga kedaulatan NKRI, seluruh prajurit TNI AD tidak boleh melupakan hakikat sebagai tentara rakyat yang senantiasa harus manunggal dengan rakyat.
"KASAD mengajak kita semua agar momentum peringatan Hari Juang TNI AD dimanfaatkan untuk melakukan refleksi, dan selanjutnya menatap lurus ke depan guna memantapkan langkah bersama untuk mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, adaptif, modern dan profesional, yang ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyat". tutupnya.
Hadir pada kegiatan upacara peringatan Hari Juang Kartika TNI AD ke-77 tahun 2022 tersebut antara lain Kabinda NTT Brigjen TNI Eko Mulyadi, Kasrem 161/WS Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi selaku Inspektur Upacara, Kasi Pers Kasrem 161/WS Kol Heru Wahyu Jatmiko, Asisten III Prov. NTT Bidang Administrasi Umum, Cosmas D Lana.
Hadir juga Dansat Brimob Polda NTT Kombes Pol Ferry Raimond Ukoli, Dandenpom IX/1 Kupang Letkol Cpm Adi Haryanto, Dansatpom Lanud El Tari Letkol Pom Yohanes Chandra, Danyonmarhalan VII Letkol Marinir Wira Dharma S. Lumban Gaol, Kasdim 1604/Kupang Letkol Inf I Gede Putu Suarda, Wadanyon Armed 20/55 GS BY Mayor Arm Sayed Syahrial selaku Komandan Upacara serta Dankabalak Aju Kodam IX/Udayana.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait