Ketiga, mengingat akan pentingnya pembangunan berkelanjutan sebagai upaya menjamin keutuhan lingkungan hidup serta kualitas hidup manusia di Kabupaten TTU, maka strategi dan arah kebijakan Revisi RTRW TTU 2022 2024 diharapkan dapat berjalan dengan baik dan saling bersinergi pada seluruh wilayah Kabupaten.
Keempat, wabup Eusabius mengharapkan agar Ranperda Revisi RTRW ini benar-benar menjadi solusi terbaik terhadap permasalahan pembangunan di daerah ini.
"Saya percaya bapa dan ibu yang hadir pada kesempatan ini memiliki kapasitas, perhatian dan kepedulian terhadap pembangunan di daerah ini sehingga akan memberikan sumbangan pemikiran yang positif dan kontruktif demi menghasilkan Peraturan Daerah yang holistik dan komprehensif,"pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten TTU Yanuarius Salem mengatakan setelah konsultasi Tahap dua, selanjutnya diagendakan penandatanganan tentang pola ruang
Daerah perbatasan seperti Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Selatan dan Kupang.
"Setelah itu kita akan ke Propinsi kemudian ke pusat untuk konsultasikan dan kalau sudah final maka tahun depan kita akan tindaklanjuti dengan pembuatan perda Tata ruang Kabupaten TTU, "jelas Yanuarius.***
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait