BMKG: Waspada Angin Kencang Terjang NTT hingga Malam Ini

KUPANG, iNewsTTU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kupang mengeluarkan pembaruan peringatan dini cuaca terkait potensi angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (28/12/2025) sore.

Kepala BMKG Kupang, Sti Nenotek, menyampaikan informasi itu melalui rilisnya dalam grup BMKG NTT bahwa kondisi angin kencang ini mulai terasa signifikan sejak pukul 17.10 WITA dan diprediksi akan berlangsung hingga pukul 20.30 WITA.

Baca Juga

Prediksi BMKG, Esok Selasa, Angin Kencang Landa Wilayah Selatan NTT

Berdasarkan pantauan radar cuaca pada pukul 16.40 WITA, beberapa titik awal yang berpotensi terdampak angin kencang meliputi:

- Kabupaten Kupang: Nekamese.

-  Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS): Kot Olin.

Baca Juga

Gelombang Kelvin dan Rossby Aktif, Sejumlah Wilayah di NTT Berpotensi Hujan Deras Hari Ini

- Kabupaten Flores Timur: Solor Timur, Demon Pagong dan Solor Selatan.

- Kota Kupang: Kelapa Lima, Oebobo, dan Kota Lama.

BMKG juga memperingatkan bahwa potensi angin kencang ini dapat meluas ke beberapa wilayah sekitarnya, meliputi :

Baca Juga

Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang Melanda 6 Wilayah NTT

 - Kabupaten Kupang: Semau, Kupang Barat, Kupang Timur, Sulamu, Kupang Tengah, Amarasi Barat, Semau Selatan, Taebenu, dan Fatuleu Barat.

- Kabupaten TTS: Amanuban Tengah, Ki'e, dan Kolbano.

- Kabupaten Flores Timur: Wulanggitang, Titehena, Larantuka, Ile Mandiri, Solor Barat, Adonara Barat, Wotan Ulumando, Lewolema, dan Ile Bura.

Baca Juga

Cuaca NTT Satu Pekan ke Depan, Waspadai Potensi Angin Kencang dan Kebakaran

- Kabupaten Sikka: Talibura.

- Kota Kupang: Alak, Maulafa, dan Kota Raja.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama saat berada di luar ruangan. Hindari berteduh di bawah pohon besar, baliho, atau bangunan yang rentan roboh akibat terjangan angin kencang.

Baca Juga

Cuaca Buruk Masih akan Melanda Wilayah NTT

Bagi warga yang membutuhkan informasi cuaca terkini atau ingin melaporkan dampak cuaca ekstrem, dapat memantau akun resmi media sosial BMKG atau mengakses layanan informasi melalui Situs Resmi BMKG.

Editor : Sefnat Besie