get app
inews
Aa Text
Read Next : Breaking News: Pembunuhan, Tiga Tewas, Satu Kritis dalam Insiden Berdarah di Timor Tengah Utara

Kesaksian Warga Amol Sebelum Peristiwa Pembunuhan yang Menewaskan Tiga Orang

Selasa, 14 Oktober 2025 | 18:23 WIB
header img
Korban Pembunuhan saat di depan ruang jenazah RSUD Kefamenanu. Foto: Ist

KEFAMENANU, iNewsTTU.id– Sebuah peristiwa pembunuhan sadis terjadi di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT . Insiden berdarah yang terjadi pada Senin malam, 13 Oktober 2025, sekitar pukul 20.30 Wita, merenggut nyawa tiga orang dan menyebabkan satu orang luka berat.

Tiga korban meninggal dunia adalah Emiliana Oetpah (53), yang merupakan istri dari pelaku; Kristina Nomawa (43), istri dari adik kandung pelaku; dan seorang keponakan, Bernadeta Kuabib (8). Sementara itu, keponakan lainnya, Lusiana Kuabib (14), mengalami luka berat dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Kefamenanu.

Teriakan Korban Gegerkan Warga Usai Pulang dari Acara Duka

Yuliana Talan, salah satu saksi yang berada di lokasi, menceritakan kronologi kejadian. Sebelumnya, pada pagi hari (pukul 09.00 Wita), ia bersama keluarga termasuk para korban, menghadiri acara duka di kampung Taupi, Desa Amol.

Saksi menuturkan, sekitar pukul 17.00 Wita, mereka kembali ke rumah masing-masing dan langsung beristirahat. Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul sembilan malam, saat suasana hening.

"Saat pulang dari rumah duka saya langsung tidur. Sekitar jam 9 malam tiba-tiba saya mendengar korban berteriak," jelas Yuliana.

Saksi Sempat Dihantam Parang oleh Pelaku

Mendengar teriakan minta tolong, Yuliana langsung bergegas menuju lokasi kejadian. Ia mendapati pelaku sedang memegang parang. Saksi sempat mencoba menghampiri dan menegur tindakan brutal pelaku, namun pelaku tidak memberikan respons.

"Saya sempat menghampiri pelaku untuk menegur tindakan pelaku namun pelaku tidak bicara apa-apa. Dia sempat memukul bahu bagian kiri saya menggunakan parang dan karena takut dia bisa bertindak brutal akhirnya saya berlari untuk sembunyi mengamankan diri dari amukan pelaku," ungkap Yuliana.

Saat ini, pihak kepolisian Polres TTU tengah mendalami motif di balik aksi pembunuhan sadis yang menimpa istri dan keluarga adik kandung pelaku di wilayah Usapitoko, Desa Amol tersebut.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut